Berita

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno/RMOL

Politik

Investasi Terus Meningkat, Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Optimistis Terwujud

RABU, 12 FEBRUARI 2025 | 17:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Meskipun dihadapkan dengan banyak tantangan, Indonesia tetap optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno, dalam seminar nasional Kahmi dengan Tema "Transformasi Birokrasi dan Good Governance Untuk Indonesia Keluar Dari Middle Income Trap" di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Februari 2025.

"Alhamdulillah, pertumbuhan investasi kita baik dari dalam maupun luar negeri terus meningkat setiap tahun," ujar Riyatno.


Ia menjelaskan bahwa investasi yang masuk tidak hanya sekadar pembangunan pabrik atau proyek infrastruktur, tetapi juga membawa dampak luas atau multiplier effect bagi perekonomian daerah. 

"Kehadiran investor di suatu wilayah dapat mendorong berbagai sektor lain seperti transportasi, perumahan, hingga penyediaan makanan dan jasa lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Riyatno mengungkapkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan negara-negara G20 maupun ASEAN. 

Saat ini, Indonesia menjadi salah satu tujuan utama foreign direct investment (FDI) global. Menduduki peringkat ke-18 dunia dan peringkat kedua di ASEAN.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia membutuhkan investasi senilai Rp13.032 triliun selama periode 2025-2029. 

"Berdasarkan kajian Bappenas, proyeksi pertumbuhan ekonomi 8 persen ini memerlukan investasi yang besar, baik dari dalam negeri maupun asing," tuturnya.

Dengan tren investasi yang terus meningkat dan kebijakan yang mendukung, Indonesia optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dalam beberapa tahun mendatang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya