Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti/RMOL

Politik

Ray Rangkuti:

Survei Hasto Tak Urgen, Mending Usut Kekayaan Jokowi

RABU, 12 FEBRUARI 2025 | 11:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tidak ada urgensivitas pelaksanaan survei yang menyebut 77 persen masyarakat percaya bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto terlibat kasus korupsi pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI, Harun Masiku. 

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti melihat, dalam satu kali pelaksanaan survei tidaklah murah, sehingga seharusnya hasilnya berdampak pada perbaikan demokrasi di Indonesia. 

"Saya tak melihat urgensinya (kasus Hasto diangkat). Biaya survei ini besar. Apalagi jika skalanya se-Indonesia dengan pola tatap muka, bisa jadi biayanya mendekati miliaran rupiah," ujar Ray kepada RMOL, pada Selasa 12 Februari 2025.


Menurutnya, survei yang mengangkat soal kasus perorangan seperti keterlibatan Hasto dalam dugaan suap PAW Harun Masiku tidak begitu berpengaruh pada masyarakat. 

"Tentu, bagi saya, biaya sebesar itu dapat digunakan untuk hal yang lebih optimal. Misalnya mendesak KPK menuntaskan kasus CSR BI, Blok Medan," kata Ray. 

Bahkan, dia menilai suara masyarakat yang ramai belakangan ini soal dugaan korupsi keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo, seharusnya dikaji oleh lembaga survei. 

"Mengusut kekayaan keluarga Pak Jokowi sesuai dengan banyaknya laporan masyarakat itu lebih penting," sambungnya berpendapat. 

Selain itu, Ray juga menyinggung beberapa kasus lainnya yang seharusnya dimintai pandangannya oleh masyarakat melalui survei, untuk disadari oleh pemangku kebijakan untuk diusut tuntas karena berkaitan langsung dengan masyarakat. 

"Seperti (kasus) pagar laut, dana bansos (bantuan sosial) yang disebut Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) 50 persennya tidak tepat sasaran. Dana survei yang hasilnya sudah dapat diduga hasilnya, rasanya, akan jauh lebih bermanfaat digunakan untuk advokasi kasus-kasus di atas," demikian Ray.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya