Berita

Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Publika

Perlindungan Situs Gunung Padang

OLEH: EKO WIWID
RABU, 12 FEBRUARI 2025 | 10:54 WIB

BICARA perlindungan kawasan situs Gunung Padang tidak bisa berdiri sendiri atau hanya bagian-bagian tertentu saja, tidak hanya bicara soal benda peninggalan sejarah atau artefak saja, tidak hanya soal umur situs saja.

Dalam upaya pelestarian situs Gunung Padang dan kebudayaan leluhur sebagai identitas kebudayaan Indonesia, maka perlu banyak hal yang bisa jadi konstruksi pengetahuan baru yang jadi dasar langkah-langkah memajukan negara.

Banyak hal yang bisa diriset dan diangkat di kawasan situs Gunung Padang menjadi pengetahuan bersama bagi rakyat Indonesia, untuk menjadi dasar bekal generasi emas Indonesia ke depan yang tidak melupakan sejarah serta mengenal jati dirinya.


Kita bisa menggali pengetahuan masa silam di kawasan Gunung Padang, kita bisa menelusuri tentang tatanan kehidupan masyarakatnya, lingkungan hidupnya di masa lalu, ilmu-ilmu rasi bintang, tata kelola air, tentang tata ruang, bertahannya masyarakat masa lalu (pertahanan dan ketahanan) di kawasan situs Gunung Padang dan banyak ilmu pengetahuan lainnya bisa kita angkat ke permukaan hingga semuanya menjadi terang tercerahkan dan percaya diri.

Kita ambil contoh di kawasan Gunung Padang ada kaitannya atau relevansinya dengan pertahanan dan ketahanan negara, apa itu?

Bicara ketahanan dan pertahanan tidak soal senjata saja. Kita bisa mencari tahu dan  mengadopsinya bagaimana leluhur kita membuat tatanan ruang yang baik, membuat tata kelola air, membuat tata kelola pertanian, ilmu arsitektur, ilmu kesemestaan dan lain-lainnya di kawasan situs Gunung Padang.

Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Pemkab Cianjur memiliki kewenangan kewilayahan lokasi situs Gunung Padang juga harus jeli dan lebih progresif membaca Gunung Padang bukan sekadar objek yang bisa jadi proyek Infrastruktur semata.

Meskipun kawasan situs Gunung Padang membutuhkan fasilitas pendukung, kan tidak semua pendukung berbentuk infrastruktur yang harus bentuknya pembangunan fisik "betonisasi".

Kawasan Gunung Padang jangan jadi objek komoditas "proyek-proyek" yang belum penting rakyat butuhkan. Yang rakyat butuhkan saat ini fasilitas pendukung pendidikan dan kesehatan, semisal membangun sekolah tingkat lanjut dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit yang memadai bagi rakyat di kawasan Gunung Padang.

Perlu diIngat perlindungan pelestarian kawasan Gunung Padang bukan sekadar objek utama yang hanya 45 hektare, tapi tata ruang kawasan Situs Gunung Padang itu lebih luas lagi radiusnya.

Gunung Padang perlu dilanjutkan risetnya melibatkan seluruh potensi ahli anak bangsa dan pengembangan partisipasi publik dalam merespons potensi-potensi kawasan situs Gunung Padang.

Katakan "Kita Bisa", bukan mengatakan "Mampukah Kita" agar kita semua, anak bangsa punya optimisme untuk masa depan bangsa dan negara bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

Penulis adalah Ketua Relawan Indonesia Pembela Alam (Rimba)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya