Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

SELASA, 11 FEBRUARI 2025 | 18:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di sektor teknologi yang meningkat di Amerika Serikat (AS) mulai berdampak negatif terhadap pasar tenaga kerja.

Laporan Wall Street Journal (WSJ) mengungkapkan bahwa angka pengangguran di sektor teknologi melonjak signifikan akibat perusahaan yang semakin bergantung pada otomatisasi.

Menurut data, tingkat pengangguran di sektor teknologi di AS meningkat dari 3,9 persen pada Desember 2024 menjadi 5,7 persen pada Januari 2025. Jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaan pun naik drastis, dari 98 ribu menjadi 152 ribu dalam kurun waktu satu bulan.


"Banyak perusahaan memilih untuk mengandalkan AI ketimbang merekrut tenaga kerja baru untuk tugas-tugas yang bisa diotomatisasi," tulis WSJ dalam laporannya, dikutip Selasa 11 Februari 2025.

Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), sejumlah raksasa teknologi juga melanjutkan kebijakan efisiensi tenaga kerja. Meta, misalnya, berencana memangkas 5 persen dari total karyawannya dalam waktu dekat.

Meski memangkas tenaga kerja, Meta justru mengalokasikan dana besar untuk mengembangkan AI. CEO Meta, Mark Zuckerberg, bahkan berencana menggelontorkan ratusan miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan untuk memperkuat teknologi AI perusahaannya.

Tren investasi besar-besaran dalam AI ini dikhawatirkan akan semakin memperlambat perekrutan tenaga kerja di masa depan. Sejumlah eksekutif teknologi mulai menyebut fenomena ini sebagai “penghindaran biaya”, yakni strategi perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dengan menggantikan tenaga manusia menggunakan AI.

"Peningkatan investasi perusahaan dalam AI telah menunjukkan tanda-tanda awal yang mengarah pada pemangkasan perekrutan di masa mendatang, sebuah konsep yang oleh beberapa pemimpin teknologi mulai disebut sebagai penghindaran biaya," kata WSJ.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya