Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/RMOL

Politik

Adhie Massardi Sarankan PDIP Tingkatkan Moral Standing untuk Lawan Jokowi

SELASA, 11 FEBRUARI 2025 | 18:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disarankan untuk meningkatkan moral standing agar dapat menghentikan cawe-cawe Presiden ke-7 Joko Widodo. Sebagai sebuah partai politik besar, PDIP seharusnya bisa memberikan perlawanan.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi mengatakan, dirinya mempertanyakan sikap PDIP, yang merupakan partai politik (parpol) besar namun tidak bisa menghentikan cawe-cawe Jokowi.

"Karena itu akhirnya mereka bertekuk lutut di bawah kendali Jokowi melalui KPK. Nah, apa sebab mereka tidak berani melakukan perlawanan padahal ini partai besar, Megawati tokoh besar? Hanya ada satu hal, alasannya itu moral standing PDIP lemah di hadapan Jokowi," kata Adhie kepada RMOL, Selasa, 11 Februari 2025.


Karena, lanjut Adhie, untuk melakukan perlawanan, diperlukan 2 kekuatan. Yakni politic standing, dan moral standing. Namun yang paling penting, tegas Adhie, adalah moral standing.

"Jadi kalau secara politik lemah, kalau dasar moralnya kuat biasanya orang bisa melakukan perlawanan," tutur Adhie.

Mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini melihat, moral standing PDIP lemah di mata Jokowi. Sehingga Jokowi masih bisa terus melakukan cawe-cawe.

"Landasan moralnya tidak kuat, lemah di mata Jokowi. Ya mungkin karena terlalu banyak masalah juga di dalam PDIP. Jadi, saran saya kepada teman-teman di PDIP untuk meningkatkan moral standing-nya di mata kekuatan politik. Kalau moral standing-nya kuat, ini mudah dihentikan," pungkas Adhie.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya