Berita

Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Wawan Heru Suyatmiko/Repro

Politik

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2024 Naik 3 Poin

SELASA, 11 FEBRUARI 2025 | 15:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perception Index (CPI) Indonesia pada 2024 mengalami kenaikan 3 poin. IPK Indonesia mendapat skor 37 dan menempati peringkat 99 dari 180 negara.

Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII), Wawan Heru Suyatmiko mengatakan, beberapa negara juga mendapat skor sama dengan Indonesia. Yaitu Argentina, Ethiopia, Maroko, dan Lesotho.

"Hari ini, CPI Indonesia sepanjang tahun 2024 dengan skor 37 dan rankingnya 99. Artinya, terjadi peningkatan tiga poin dari tahun 2023 ke 2024," kata Wawan saat memaparkan IPK Indonesia 2024 melalui siaran langsung di kanal YouTube TII, Selasa, 11 Februari 2025.


Skor IPK 0 berarti sangat korup, dan IPK 100 sangat bersih dari korupsi. 

Di level ASEAN, kata Wawan, Indonesia berada di bawah Singapura dengan IPK 84 (naik 1 poin), Malaysia 50 (tetap), Timor Leste 44 (naik 1 poin), dan Vietnam 40 (turun 1 poin).

Sedangkan Indonesia menyalip Thailand yang pada tahun lalu mengalami penurunan 1 poin, dengan IPK 34.

Kemudian, di bawah Indonesia ada Laos yang memperoleh skor IPK 33 (naik 5 poin), Filipina 33 (turun 1 poin), Kamboja 21 (turun 1 poin), dan Myanmar 16 (turun 4 poin).

"Mayoritas negara-negara di ASEAN mengalami penurunan skor," tutur Wawan.

Secara global, lanjut Wawan, Denmark yang memiliki skor IPK 90 berada di rangking teratas. Denmark sudah 4 tahun stabil menempati posisi teratas. 

Diikuti Finlandia dengan IPK 88 (naik 1 poin), Singapura dengan IPK 84 (naik 1 poin), Selandia Baru dengan IPK 83 (turun 2 poin), Luksemburg dengan skor 81, Norwegia dengan skor 84 (naik 3 poin) dan Swiss dengan skor 81 (tetap), Swedia dengan skor 80, Belanda dengan skor 78, serta Australia, Islandia dan Irlandia yang memperoleh skor 77.

Sedangkan 10 negara dengan capaian IPK terendah adalah Sudan Selatan dengan skor 8, Somalia dengan skor 9, Venezuela dengan skor 10, Suriah dengan skor 12, Libya dengan skor 13, Yaman dengan skor 13, Equatorial Guinea dengan skor 13, Eritrea dengan skor 13, Nikaragua dengan skor 14, Korea Utara dengan skor 15, dan Sudan dengan skor 15.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya