Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

SELASA, 11 FEBRUARI 2025 | 09:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kurs Dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia melesat pada penutupan perdagangan Senin 10 Februari 2025 atau Selasa dini hari WIB. 

Dikutip dari Reuters, indeks Dolar (DXY) naik 0,21 persen menjadi 108,31.

Kenaikan ini Sebagian dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan tarif 25 persen bagi semua impor baja dan aluminium. Trump juga berencana menerapkan tarif resiprokal pada banyak negara. 


Ini membuat Dolar Kanada, Yen Jepang, Euro, dan Poundsterling melemah karena kekhawatiran tentang dampak dari setiap pungutan perdagangan yang baru. 

Kanada merupakan eksportir utama baja dan aluminium ke AS bersama dengan Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan Vietnam. 

AS juga menjadi pasar terbesar kedua untuk ekspor baja Uni Eropa dan Inggris. 

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan optimis bahwa negaranya dapat menghindari tarif AS yang lebih tinggi. 

Pasar sedang menunggu rilis data inflasi harga konsumen periode Januari yang akan terbit besok, Rabu. 

Yen melemah 0,14 persen terhadap Dolar AS. Pantauan RMOL,  satu Yen saat ini sama dengan 0,0066 Dolar AS.

Pound sterling Inggris tertekan terhadap Dolar AS 0.044 persen sejak kemarin menjadi 1,240 Dolar AS. Sementara Yuan tetap stabil di 0,14 Dolar AS. 

Sementara itu, Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif dan ditutup melemah pada rentang Rp16.340-Rp16.410 per Dolar AS hari ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya