Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Produksi CPO Anjlok Akibat Cuaca, Stok Minyak Sawit Capai Titik Terendah

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 17:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Produksi minyak sawit mentah (CPO) Malaysia anjlok 16,8 persen menjadi 1,24 juta metrik ton pada Januari 2025.

Berdasarkan data Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), selain produksi, stok minyak sawit Malaysia juga menyusut 7,55 persen menjadi 1,58 juta metrik ton, level terendah sejak Mei 2023. Di sisi lain, ekspor minyak sawit turun 12,94 persen menjadi 1,17 juta ton.

Angka-angka tersebut lebih rendah dari proyeksi survei Reuters, yang memperkirakan persediaan mencapai 1,65 juta ton dengan produksi 1,32 juta ton dan ekspor 1,15 juta ton.

Seperti dikutip Reuters pada Senin 10 Februari 2025, penurunan ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem, terutama banjir yang melanda beberapa wilayah penghasil sawit.

Direktur Jenderal MPOB, Ahmad Parveez Ghulam Kadir, mengklaim produksi minyak sawit Malaysia tetap menunjukkan ketahanan meski ada gangguan akibat banjir di beberapa negara bagian.

“Meskipun ada genangan air sementara dan penundaan panen, dampak keseluruhan terhadap produksi masih dapat dikelola,” ujarnya kepada Reuters.

Departemen Meteorologi Malaysia sebelumnya telah memperingatkan bahwa Monsun Timur Laut, yang dimulai pada 5 November 2024, akan berlangsung hingga Maret 2025.  Pada Januari, banjir kembali melanda Johor, Sarawak, dan Sabah, yang memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.

Dua negara bagian utama penghasil sawit, Sarawak dan Sabah sendiri menyumbang sekitar 55 persen dari total 5,61 juta hektar perkebunan kelapa sawit Malaysia. POB menyatakan akan bekerja sama dengan para petani untuk membantu industri sawit pulih dari dampak cuaca ekstrem.

"Meskipun ada efek jangka pendek, sektor minyak sawit Malaysia siap menjaga produksinya dan memastikan pasokan global tetap stabil,” kata Ahmad Parveez.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya