Berita

Ilustrasi (Foto: Antara)

Bisnis

Tarif Trump Benamkan Asia, Dolar AS Kembali di Atas Rp16.300

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 17:10 WIB | OLEH: ADE MULYANA

SENTIMEN kejut dari Presiden AS Donald Trump kembali menjadi pusat perhatian pelaku pasar di sesi awal pekan ini di Asia, Senin 10 Februari 2025. Adalah rilis kebijakan Trump yang mengenakan tarif impor baja dan aluminum sebesar 25 persen. Langkah Trump kali ini membuat kegaduhan baru di pasar Asia, setelah sebelumnya mendapatkan sentimen kurang menguntungkan dari rilis data ketenaga kerjaan terkini AS akhir pekan lalu.

Laporan sebelumnya menyebutkan, besaran serapan tenaga kerja di AS, non-farm payroll (NFP) pada Januari lalu yang hanya sebesar 143.000 dibanding ekspektasi pasar di kisaran 170.000. Besaran tersebut juga terbilang sangat jauh terpaut dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 307.000. Laporan juga menyebutkan tingkat pengangguran AS yang menurun untuk kini berada di kisaran 4,0 persen.

Rangkaian rilis data tersebut kemudian berpadu dengan kebijakan terkini Trump menyangkut impor baja dan aluminum. Posisi Indeks Dolar AS yang sempat mengalami tekanan jual pada penutupan pekan lalu terkesan mulai berbalik melonjak di sesi pagi ini, meski dalam rentang moderat. Situasi tersebut sekaligus mencerminkan kembali tertekan nya nilai tukar mata uang utama dunia yang kemudian menjalar pada mata uang Asia.

Pantauan dari jalannya sesi perdagangan memperlihatkan, kinerja mata uang Asia yang kompak menjejak zona pelemahan meski cenderung dalam rentang terbatas. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, mata uang Asia tercatat hanya menyisakan Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura Baht  yang mencoba bertahan di zona penguatan sangat tipis namun rentan untuk beralih merah. Selebihnya, mata uang Asia terseret dalam zona pelemahan moderat.

Sementara pada Rupee India, gerak merosot kembali menghantarkan rekor titik terlemah sepanjang sejarah dengan meninju kisaran 87,9720 per Dolar AS. Rupee terpantau sempat berulangkali menjangkau zona penguatan namun dengan mudah dan rentan berbalik ke zona pelemahan terbatas.

Situasi suram juga mendera Rupiah, yang  mengalami penurunan lebih mencolok di antara mata uang Asia. Rupiah hingga ulasan ini disunting tercatat kasih berada di kisaran Rp16.340 per Dolar AS setelah merosot 0,44 persen. Rupiah juga terlihat konsisten menjejak zona pelemahan di sepanjang sesi perdagangan, di tengah tiadanya sentimen domestik yang tersedia.

Tinjauan teknikal pada Rupiah memperlihatkan, pelemahan yang kali ini terjadi sebagai konsekuensi teknikal usai mampu membukukan serangkaian penguatan dalam beberapa sesi perdagangan pekan lalu. Rupiah, dinilai menemukan momentum sentimen kejutan dari kebijakan tarif Trump untuk merealisasikan potensi koreksi teknikal usai melonjak signifikan.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya