Berita

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham/RMOL

Politik

Polemik LPG 3 Kg Clear, Golkar-Gerindra Tak Ada Masalah Lagi

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 13:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Polemik mengenai kebijakan Kementerian ESDM Bahlil Lahadalia terkait LPG 3 kg sudah selesai, dan hubungan Partai Golkar dengan Gerindra baik-baik saja.

Sebab, hubungan kedua partai besar ini lebih fokus pada kemajuan bersama di masa depan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin 10 Februari 2025. 


“Saya kira kita tidak usah jawab lagi itu. Tidak ada lagi masalah. Bahkan kita sudah lebih jauh ke depan. Jauhnya ke depan itu sudah ada pikiran-pikiran yang berkembang dan sudah ada kesepahaman,” ujar Idrus. 

Idrus menambahkan, saat ini kedua partai tengah berfokus pada penguatan kerja sama jangka panjang. 

“Kalau sudah jauh ke depan ini ada Koalisi Indonesia Maju. Ada Kabinet Merah Putih. Sudah jauh ke depan kesepahaman,” kata Idrus.

Menurutnya, dengan kesepahaman yang sudah terbangun, Golkar dan Gerindra justru akan mengembangkan konsep-konsep pembangunan yang komprehensif, merata, dan terintegrasi untuk kepentingan rakyat. 

“Karena Pak (Presiden) Prabowo sudah menggariskan adanya Asta Cita itu. Nah bagaimana Asta Cita ini bisa kita laksanakan dengan baik? Itu hanya bisa apabila ada dukungan konsep yang berkualitas," kata Idrus.

Lebih jauh, Idrus mengatakan bahwa solusi atas isu teknis terkait LPG 3 kg, yang semula menjadi polemik, kini sudah bisa terurai melalui komunikasi yang efektif.

Itu setidaknya dapat dilihat dari komunikasi yang sangat baik antara Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia dengan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. 

“Kalau orang yang mau berpikir positif. TikTok antara Pak Bahlil (Ketum Golkar) dengan Pak Dasco (Ketua Harian DPP Partai Gerindra) ini kan saling mengisi sudah kelihatan begitu," kata Idrus.

"Dari TikToknya ini kan selesai. Apa selesai? Mengaktifkan kembali pengecer dengan mengubah status sebagai sub pangkalan,” sambungnya.

Idrus juga menegaskan Golkar akan terus mengedepankan gagasan besar dan ideologi pembangunan untuk masa depan Indonesia. 

“Golkar itu adalah partai ideologi, partai gagasan, partai pembangunan, partai pembaharuan dan partai pejuang untuk mengisi kemerdekaan,” pungkas Idrus.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa larangan pedagang eceran untuk menjual LPG 3 Kg bukan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

“Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu (pedagang eceran menjual LPG 3 kg)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya