Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Ancaman Tarif Trump Bikin Dolar AS Perkasa, Euro Tersungkur

SENIN, 10 FEBRUARI 2025 | 10:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar AS menguat pada perdagangan Senin 10 Februari 2025. 

Naiknya harga Dolar ini dipicu oleh rencana Presiden AS Donald Trump yang akan mengenakan tarif baru sebesar 25 persen pada semua impor baja dan aluminium.

Trump juga akan mengumumkan tarif timbal balik (resiprokal) setelahnya, yang akan diterapkan pada semua negara dan disesuaikan dengan tarif yang dikenakan oleh masing-masing negara. 

Rencana tersebut kemungkinan akan ikut menekan Euro serta Dolar Australia dan Selandia Baru yang berfokus pada komoditas serta menambah kekhawatiran atas perang dagang global. 

Sementara itu, bea masuk balasan China atas barang-barang Amerika Serikat yang akan mulai berlaku hari ini. 

Dikutip dari Reuters, Euro melemah 0,1 persen menjadi 1,0317 Dolar AS pada awal sesi Senin. 

Dolar Australia tertekan 0,21 persen menjadi 0,6264 Dolar AS. 

Dolar Kanada juga tertekan lebih dari 0,2 persen. Kanada merupakan pemasok logam aluminium primer terbesar ke Amerika Serikat.

Investor saat ini memecah fokusnya, selain pada rencana pengumuman Trump tersebut, juga tertuju pada data inflasi Amerika yang akan diumumkan pada Rabu mendatang. 

Laporan ketenagakerjaan Januari mengirimkan pesan optimistis tentang pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, menurut para analis. 

"Pandangan terbaru kami adalah tidak ada perubahan dalam suku bunga the Fed selama 2025 dengan kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran 4,25 hingga 4,5 persen. Sebelumnya kami memperkirakan hanya akan ada satu pemotongan lebih lanjut sebesar 25 bps pada pertemuan Maret atau Mei," kata analis Macquarie. 

Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, stabil di posisi 108,23 pada awal perdagangan. Poundsterling bergeser menjadi 1,23915 Dolar AS.

Yen Jepang jatuh 0,4 persen menjadi sekitar 152 per Dolar.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya