Berita

Presiden Prabowo Subianto/Repro

Politik

Prabowo Ingin Pers Indonesia Punya Jiwa Pancasila, Dukung Pembangunan Bangsa

MINGGU, 09 FEBRUARI 2025 | 19:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pers Indonesia menempati posisi penting dalam menyuarakan kebenaran dan menyajikan informasi yang akurat bagi masyarakat.  

Untuk itu, Presiden Prabowo Subianto berharap pers Indonesia mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam implementasi kerjanya, yakni dengan mendukung pembangunan dan tetap setia pada cita-cita para pendiri bangsa.  

"Pers Indonesia harus menjadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa yang komit terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Prabowo dalam video ucapan selamat Hari Pers Nasional ke-79, di kanal YouTube Sekretariat Presiden RI pada Minggu, 9 Februari 2025.

Ia juga berharap insan pers di Indonesia tetap dinamis dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.  

"Saudara-saudara pers Indonesia harus selalu menjadi pers yang dinamis, pers yang bertanggung jawab, pers yang juga memiliki suatu pengertian tentang apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara," pungkas Prabowo.

Prabowo sebelumnya menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Pers Nasional ke-79 kepada seluruh insan pers di Indonesia.

"Atas nama pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi, mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-79 kepada seluruh insan pers di Indonesia," ujar Prabowo.  

Dia menyoroti peran pers Indonesia yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan demokrasi selama delapan dekade terakhir. Menurutnya, kehadiran pers yang profesional dan berintegritas merupakan aset besar suatu bangsa.

"Saudara-saudara sekalian, pers yang profesional dan punya integritas adalah aset bagi suatu bangsa. ujarnya.

Pada kesempatan itu Prabowo mengingatkan, bahwa dunia pers saat ini menghadapi berbagai dinamika, baik dari dalam maupun luar negeri. Ia menyoroti bagaimana pengaruh modal besar dapat mempengaruhi independensi media dan mengendalikan opini publik. 

Prabowo berharap pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan menghindari berbagai upaya yang dilakukan perusahaan modal besar untuk mengendalikan opini rakyat.
"Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi jalannya opini-opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar," tegasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Masyarakat Tidak Perlu Panik, DPR Pastikan Distribusi Gas Melon Lancar

Senin, 10 Februari 2025 | 23:18

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Empat Pelaku Tawuran, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 | 22:50

Dekatkan Dunia Usaha dengan Mahasiswa, UNHAS Gandeng Asprindo

Senin, 10 Februari 2025 | 22:31

Faizal Assegaf: Raja Kecil itu Bahlil

Senin, 10 Februari 2025 | 22:20

Polda Metro Jaya: Pers Berikan Manfaat Bagi Polisi dan Masyarakat

Senin, 10 Februari 2025 | 22:08

Ketua Komisi V: Anggaran IKN Diblokir Bukan Berarti Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 22:02

Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 65 Pati, Paling Banyak Matra Angkatan Darat

Senin, 10 Februari 2025 | 21:56

Wariskan Banyak Masalah, Jokowi Harus Diseret ke Penjara

Senin, 10 Februari 2025 | 21:51

Tim Transisi Pramono-Rano Pastikan Warga Tak Terkendala Air Bersih

Senin, 10 Februari 2025 | 21:46

Ted Sioeng Akui Sempat Kabur ke Singapura, Diringkus di China

Senin, 10 Februari 2025 | 21:44

Selengkapnya