Berita

Pertemuan DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) diengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Sultan Bachtiar Najamudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat 7 Februari 2025/Ist

Politik

Sambangi Ketua DPD

GMNI Dorong RUU Daerah Kepulauan Masuk Prolegnas Prioritas

SABTU, 08 FEBRUARI 2025 | 04:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) diterima Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Sultan Bachtiar Najamudin di kantornya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat 7 Februari 2025. 

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum GMNI, Imanuel Cahyadi menyampaikan harapannya agar DPD mendorong kembali RUU Daerah Kepulauan masuk Prolegnas Prioritas 2025.

Ia menyampaikan bahwa RUU Daerah Kepulauan merupakan amanat dari Kongres GMNI yang terakhir kali dilaksanakan di Kota Ambon. 

Menurutnya, isu itu masih relevan untuk diprioritaskan dalam proses legislasi saat ini.

“Berangkat dari amanat Kongres Ambon hingga sampai saat ini, kami masih menilai pemerataan dan kemandirian daerah atau ide Indonesia sentris serta menjadi poros maritim dunia dapat terlaksana ketika daerah-daerah dapat membangun daerahnya dengan keunikan atau daya yang dimiliki oleh daerah itu sendiri, khususnya yang berciri kepulauan,” tutur Imanuel.
 
“Tentunya bukan hanya masuk Prolegnas Prioritas, namun dapat disahkannya juga RUU Daerah Kepulauan itu menjadi undang-undang,” tambahnya menegaskan.

Gagasan tersebut disambut baik Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin. Ia menyatakan RUU yang diperjuangkan DPD untuk masuk Prolegnas Prioritas salah satunya adalah RUU Daerah Kepulauan.

Pembentukan UU Daerah Kepulauan ditujukan untuk mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang memiliki gugusan pulau-pulau atau biasa disebut sebagai daerah kepulauan.

Selain menyambut baik perjuangan DPP GMNI, Sultan juga berharap agar kaum muda seperti kelompok mahasiswa turut andil dalam praktik politik. 

Senator asal Bengkulu itu ingin melihat demokrasi Indonesia yang lebih baik. Sultan menilai kontestasi politik saat ini memiliki biaya yang sangat tinggi sehingga menyebabkan orang-orang berkualitas dapat dikalahkan oleh orang yang memiliki modal. 

Di akhir pertemuan, berkaitan dengan gagasan demokrasi yang disampaikan, Sultan Bachtiar Najamudin menghadiahkan buku yang ditulisnya berjudul “Green Democracy” kepada DPP GMNI.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya