Berita

Koneksi Mahasiswa Banten-Jakarta melakukan kunjungan langsung ke lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2)/Ist

Nusantara

Kunjungi PSN di PIK 2, Mahasiswa Dialog dengan Pengembang Hingga Masyarakat

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 23:02 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Koneksi Mahasiswa Banten-Jakarta melakukan kunjungan langsung ke lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Kamis 6 Februari 2025.

Dalam kunjungan itu, mahasiswa melihat secara langsung progres pembangunan dan melakukan dialog dengan berbagai pihak. Mereka menilai realitas di lapangan tidak sesuai dengan isu negatif yang berkembang.

Setelah berkeliling, mereka menyatakan dukungannya terhadap pembangunan PSN di PIK 2. Bagi, mereka menilai proyek ini memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur kawasan.

"Kami datang ke lokasi untuk membuktikan sendiri bagaimana kondisi proyek ini. Kenyataannya, tidak seperti yang digembar-gemborkan dalam isu negatif," ujar perwakilan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta M. Syarif.

Syarif menjelaskan, kehadiran mereka juga untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi terhadap berbagai isu yang berkembang mengenai dampak proyek ini. 

"Kami berdialog dengan pihak pengembang, masyarakat lokal, dan aktivis lingkungan untuk mendapatkan pandangan yang lebih objektif," katanya.

Dari dialog itu, kata dia, pengembang menjelaskan bahwa PIK 2 dirancang sebagai kota pintar (smart city) dengan pendekatan ramah lingkungan, dengan menyediakan ruang terbuka hijau, sistem pengelolaan sampah terpadu, serta infrastruktur modern yang berkelanjutan.

Sambungnya, sebagian besar masyarakat sekitar menyambut baik proyek ini karena membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.

"Namun, ada kekhawatiran terkait kenaikan harga tanah dan biaya hidup, yang dapat mempersulit akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah," tuturnya.

Dia melanjutkan, aktivis lingkungan menyoroti dampak pembangunan terhadap ekosistem pesisir, terutama keberadaan hutan mangrove yang berperan penting dalam mitigasi bencana.

Masih kata Syarif, Koneksi Mahasiswa Banten-Jakarta menilai bahwa PSN PIK 2 membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur. Namun, tetap perlu ada pengelolaan yang baik untuk meminimalisir dampak negatifnya.

"Kami mendukung pembangunan ini, tetapi pemerintah harus tegas dalam menangani pro dan kontra di lapangan. Jangan sampai isu negatif yang belum terbukti menghambat proyek yang sebenarnya membawa manfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya