Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Nissan Batal Merger dengan Honda, Ini Penyebabnya

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 14:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan otomotif Nissan Motor Co resmi menghentikan pembicaraan merger dengan Honda Motor Co, setelah negosiasi buntu selama satu bulan. 

Menurut laporan Kyodo yang dikutip Kamis 6 Februari 2025, Nissan menolak permintaan Honda untuk menjadi anak perusahaan dalam kesepakatan tersebut. 

Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut karena adanya ketidaksepakatan terkait struktur kepemimpinan dalam merger.

Awalnya, kedua raksasa otomotif Jepang ini berencana bergabung di bawah perusahaan induk baru sambil mempertahankan merek masing-masing. Merger ini diumumkan pada akhir 2024 dan ditargetkan rampung pada 2026.

Namun, dalam perkembangannya, Honda mengusulkan struktur baru yang menempatkan Nissan sebagai anak perusahaannya.

CEO Nissan Makoto Uchida bahkan telah menyampaikan secara langsung kepada CEO Honda Toshihiro Mibe mengenai keputusan perusahaannya untuk menghentikan negosiasi.

"Nissan khawatir menjadi anak perusahaan Honda akan sangat merusak otonominya," kata salah satu sumber kepada Kyodo.

Honda merupakan produsen mobil terbesar kedua di Jepang setelah Toyota. Nilai pasarnya lima kali lipat lebih tinggi dari Nissan.

Pada konferensi pers Desember 2024, Uchida menegaskan bahwa dalam skema merger, tidak boleh ada perusahaan yang memiliki posisi lebih tinggi. Ia menekankan bahwa kedudukan Nissan dan Honda harus sejajar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Ketua Baleg Klaim Tatib DPR Bukan untuk Mencopot Pejabat Negara

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:37

Akibat Ulah Bahlil, Prabowo Diejek 'Oke Gas, Oke Gas' di Medsos

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:24

Ijeck Bangga Didapuk jadi Anggota Kehormatan KAHMI Sumut

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:13

Anggaran Diblokir, Menteri PU Pusing Ditanya Progres IKN

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:05

Propolisul: Inovasi Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:04

Saham BCA Anjlok Usai Isu Kebocoran Data Nasabah

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:50

Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:48

Trump Ancam Ratusan Triliun Impor, IHSG Merah di Bawah 7.000

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:46

Marak Spanduk ‘Bahlil No, Gas 3 Kg Yes’, Saatnya Prabowo Copot Bahlil!

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:31

Satu WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Pahang Malaysia

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:20

Selengkapnya