Berita

Fernanda Putra Adela/Ist

Politik

Prabowo Ambigu, Instruksi Hemat Anggaran Tapi Bengkak Jumlah Kementerian

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 14:09 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Perampingan kementerian menjadi hal fundamental yang harus dilakukan oleh Presiden Prabowo untuk menjawab pembengkakan anggaran pemerintahan. Berbagai jabatan yang tidak memiliki urgensi terhadap kepentingan langsung masyarakat harus dihapuskan agar tidak membebani anggaran.

Begitu disampaikan pengamat politik, Ferlanda Putra Adela seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLSumut, Kamis, 6 Februari 2025.

“Banyak jabatan-jabatan yang tidak jelas urgensinya untuk kepentingan masyarakat. Ada utusan-utusan khusus yang justru belakangan ini tidak memperlihatkan manfaat melainkan memunculkan kegaduhan seperti kasus Gus Miftah dan pengawal Raffi Ahmad,” katanya.


Akademisi USU yang akrab disapa Tata ini mengatakan, saat ini banyak pos anggaran yang menjadi mubajir untuk menutupi biaya operasional pejabat-pejabat yang tidak dibutuhkan. 

“Bisa kita bayangkan berapa anggaran yang mubazir untuk operasional utusan-utusan khusus yang memiliki fasilitas hampir sama dengan menteri. Belum lagi mereka juga kemudian merekrut tenaga-tenaga ahli yang semuanya itu anggarannya dibebankan ke negara,” ungkapnya.

Karena itu kata Tata, berkaitan dengan 100 hari kerja, maka Prabowo harusnya berfikir untuk mengevaluasi dampak yang terjadi akibat banyaknya kementerian yang dibentuk.

“Kalau hanya memerintahkan efisiensi anggaran tapi pada sisi lain membiarkan terjadinya pembengkakan jumlah kementerian, saya kira pak Prabowo Ambigu,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya