Berita

Donald Trump (Foto: AP/Julia Demaree Nikhinson)

Dunia

Indonesia Bisa Jadi Penengah Perang Tarif AS Vs Kanada-Meksiko-China

KAMIS, 06 FEBRUARI 2025 | 10:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia diharapkan tampil menjadi penengah konflik perang tarif antara Amerika Serikat dengan Kanada, Meksiko dan China. 

"Indonesia sebagai negara middle power bisa menjadi penengah agar negara-negara besar ini tidak bertarung terus perang tarif," kata diplomat senior dan pemerhati politik internasional Prof Imron Cotan Imron Cotan dalam Gelora Talks bertajuk "Perang Tarif Amerika Vs Kanada, Ada Apa?", Rabu (5/2/2025). 

Menurutnya, Indonesia akan turut menjadi korban apabila perang tarif terus berlanjut dimana nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan semakin melemah dan terpuruk.


"Saya melihat dari perang tarif ini yang menderita kita-kita juga. Buktinya nilai kurs dollar sekarang sudah Rp 16.400. Kalau terus dibiarkan rupah akan terpuruk," katanya.

Imron Cotan bersyukur Indonesia sekarang dipimpin Prabowo Subianto yang memiliki visi global sehingga dapat diterima dengan baik para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump.

"Beliau bisa dengan gampang telepon dengan Presiden Trump. Mudah-mudahan Presiden kita memberikan mitigating factors. Indonesia bisa memainkan perannya disini, sehingga perang tarif tidak berlanjut," ujar Imron Cotan.

Mantan Duta Besar Australia tahun 2003-2005 dan Tiongkok tahun 2010-2013 ini mengatakan, perang tarif antara AS dengan Kanada, Meksiko dan China akan berdampak pada jalur logistik dan menambah ketegangan baru di kawasan Asia-Pasifik terutama di Laut China Selatan. 

Ia beranggapan perang tarif tidak hanya menimbulkan kerusakan ekonomi negara yang bertikai tapi juga kehancuran ekonomi secara global, terutama ekonomi negara-negara kecil.

"Saya pernah jadi juru runding untuk menengahi pertikaian dua gajah, dua pemain global antara Amerika dengan China. Ketika berhasil itu, dan inilah yang harus di kapitalisasi Presiden kita sekarang," ujarnya.

Imron Cotan yakin Presiden Prabowo dapat memberikan win-win solution kepada AS, Kanada, Meksiko dan China sehingga ekonomi semua negara di dunia bisa tumbuh di tengah ketidakpastian global saat ini.

Dia mengatakan perang tarif memang menjadi taktik Presiden Trump agar dapat perhatian dunia terutama negara-negara yang punya perdagangan surplus dengan Amerika.
Namun, Trump untuk sementara menunda perang dagangnya ke Kanada dan Meksiko setelah dibalas pengenaan tarif serupa sebesar 25 persen oleh Kanada dan Meksiko, sementara China mengenakan tarif 10 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya