Berita

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 5 Februari 2025 (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Menteri HAM Janjikan Amnesti ke Narapidana Politik

RABU, 05 FEBRUARI 2025 | 16:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sejumlah politisi yang tersangkut kasus sehingga menjadi narapidana dipastikan bakal diberi amnesti oleh Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM).

Hal itu disampaikan Menteri HAM Natalius Pigai ketika rapat kerja bersama Komisi XIII DPR dengan agenda pemberian amnesti.

Mantan Komisioner Komnas HAM ini mengatakan pemberian amnesti tersebut bakal diberikan kepada seluruh napi politik seluruh Indonesia.

"Narapidana politik tidak hanya terjadi di Papua, tapi juga di seluruh Indonesia. Oleh karena itu narapidana politik yang ada di penjara dari Sabang-Merauke ini kemungkinan kalau setelah asesmen selesai, kami akan, presiden sudah mempertimbangkan akan berikan amnesti,” kata Pigai di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 5 Februari 2025.

Pigai menuturkan bahwa pemberian amnesti untuk narapidana politik khusus bagi Papua dalam rangka penciptaan Papua tanah damai rekonsiliasi dan perdamaian. 

Namun, ia menggarisbawahi narapidana kelompok kriminal bersenjata tidak akan diberikan amnesti.

"Termasuk narapidana politik tidak diperuntukkan bagi mereka yang bersenjata. Tapi mereka yang menyampaikan pendapat pikiran dan perasaan, yang berbeda ideologi, yang berbeda pandangan, yang berbeda keberpihakan,” ujarnya.

“Ada yang karena keberpihakan kepada rakyatnya kemudian mengucapkan kasus-kasus, kata-kata yang mengandung unsur makar, karena ada berbeda ideologi memakai atribut-atribut yang bertentangan dengan negara. Itu akan diberikan amnesti. Tapi bukan untuk yang bersenjata,” sambungnya.

Pihaknya menerangkan tidak diberikannya amnesti untuk napi politik semata-mata mengedepankan hak asasi manusia.

"Pertimbangan bukan untuk yang bersenjata, tidak ada diskriminasi. Bisa. Tapi siapa yang dapat memastikan setelah kami kasih amnesti, mereka tidak lakukan aksi lagi? Kami ini pembela hak asasi manusia,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya