Suasana Munas NU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025/RMOL
Sejumlah tokoh dari dalam dan luar negeri menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyambut para tokoh dalam pidatonya pada pembukaan Munas NU 2025 tersebut.
"Saya ingin menyampaikan pada kesempatan ini untuk memperkenalkan kepada hadirin sekalian tamu istimewa yang telah ditunjuk PBNU sebagai penasihat istimewa untuk hubungan internasional," ujar Gus Yahya.
Tokoh pertama yang diperkenalkan adalah Imam Yahya Sergio Yahe Pallavicini dari Roma, Italia, selanjutnya Charles Holland Taylor yang kini memiliki nama Indonesia Haji Muhammad Kholil dari Amerika Serikat serta Prof Greg Barton dari Australia.
Selain para tokoh internasional, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih juga menghadiri pembukaan Munas dan Konbes NU 2025 yang sedianya menjadi bagian dari rangkaian Harlah ke-102 NU.
Menteri yang hadir antara lain Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi, Gubernur Lemhannas RI TB Ace Hasan Syadzily, Wakil Menteri HAM Mugiyanto, dan Direktur SDM Bulog Sudarsono Hardjosoekarto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam acara pembukaan ini, dilangsungkan juga penandatanganan nota kesepahaman jalinan kerja sama antara PBNU dengan sejumlah kementerian yang telah hadir.
Munas Alim Ulama dan Konbes merupakan forum musyawarah tertinggi kedua setelah Muktamar yang bertujuan untuk menghasilkan putusan-putusan strategis dengan fokus utama kemaslahatan umat.