Berita

Mentan Amran Sulaiman dan Menhut Raja Juli Antoni (tengah). /Ist

Nusantara

Dukung Swasembada Pangan Prabowo, Menhut-Mentan Lakukan Penanaman Padi Gogo di Lahan Kering

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 22:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dalam rangka mendukung dan mewujudkan target Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada pangan, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan penanaman serentak argoforestri pangan lahan kering dan Multy Purpose Tree Species (MPTS)z 

"Kementerian Kehutanan sama seperti yang disampaikan oleh Pak Amran tadi kami memiliki komitmen yang tidak akan pernah luntur, bahkan semakin membara untuk mewujudkan perintah Pak Pesiden untuk swaspada pangan," ujar Menhut Raja Antoni, dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari 2025. 

Raja Antoni mengatakan pihaknya memiliki nomenklatur terkait hutan cadangan pangan energi dan air. Dia menyebut Kementerian Kehutanan siap membantu Kementerian Pertanian untuk mencapai target swadembada pangan. 


"Nomenklatur yang tersedia di kehutanan ada dari dulu, sebenarnya sudah ada tapi tidak pernah diperkuat direvitalisasi ada namanya hutan cadangan pangan energi dan air, seperti namanya cadangan sifatnya adalah membantu terhadap sebagai pemain cadangan membantu pemain utama yang ada di lapangan, pemain utamanya tetap Menteri Pertanian," ujarnya. 

Raja Antoni menuturkan berdasarkan hasil kajian terdapat 1,1juta hektar yang berpotensi ditanami padi gogo. Untuk diketahui padi gogo ini nantinya ditanam dengan cara tumpangsari. 

"Oleh karena itu ketika saya masuk diperintah oleh pak presiden untuk memaksimalkan fungsi hutan maka kami menemukan ada 1,1 juta hektar yang berpotensi untuk ditanam padi gogo dengan cara agroforestri," katanya.

Lebih jauh, Raja Antoni menegaskan penanaman ini bukan menebang hutan, melainkan justru merevitalisasi dan mereboisasi hutan yang terdegradasi maupun illegal logging pada masa lalu.

"Ini bukan membuka hutan tetapi justru merevitalisasi, mereboisasi hutan yang memang sudah terdegradasi baik karena faktor alam, karena kebakaran hutan, atau illegal logging pada masa lalu dan menjadi hamparan yang terbuka dan oleh karena itu dengan cara agroforestri kita tanam hasil hutan bukan kayu dan kemudian di sela-selanya kita tanam Pak di Gogo jagung dan lain sebagainya," tegasnya. 

Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman menyambut baik program Menhut Raja Antoni terkait penanaman pangan. Dia meyakini dengan bantuan Menteri Kehutanan swadembada pangan akan cepat tercapai.

"Ini satu kehormatan bapak Menteri Kehutanan luar biasa mencanangkan untuk tanam pangan tanah agroforesti tumpangsari, yaitu tanam tanaman  kehutanan dan padi seluas 1 juta hektare," ujarnya.

Menurut Amran, jika itu menjadi kenyataan tahun ini insya Allah Indonesia akan swasembada pangan dalam waktu singkat-singkatnya, secepatnya seperti yang dikehendaki Presiden Prabowo selama ini. 

“Kami sangat yakin," tukasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya