Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta/Ist
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan dukungannya investasi dapat terus ditingkatkan di Indonesia dalam berbagai sektor agar target investasi bisa tercapai pada 2029.
Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa 4 Februari 2025.
“Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Rosan kepada awak media.
Rosan mengatakan untuk lima tahun ke depan, pada periode 2025-2029, pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp13.032,8 triliun.
“Nah kedepannya 2025 sampai 2029 adalah Rp13.032,8 triliun. Jadi peningkatan yang cukup signifikan, jadi kami juga sangat membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari semua kementerian,” tutur Rosan.
Untuk mencapai target tersebut, ia merinci pada tahun ini investasi ditargetkan mencapai Rp1.905 triliun dengan harapan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen.
Kemudian, pada 2026, target investasi meningkat menjadi Rp2.175 triliun dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 6,3 persen.
Selanjutnya, pada 2027, investasi diproyeksikan sebesar Rp2.567 triliun guna mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7,5 persen.
Pada 2028, investasi ditargetkan mencapai Rp2.969 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 7,7 persen. Terakhir, pada 2029, investasi diharapkan mencapai Rp3.414 triliun agar target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai.
“Nah itu kita bicarakan dan kita bicarakan juga untuk kemungkinan bagaimana kita bisa mengakselerasi pertumbuhan 8% ini tidak di 2029 atau kalau bisa di lebih cepatnya lagi,” tambahnya.