Berita

Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 4 Februari 2025/RMOL

Politik

Bahlil Dapat Wejangan dari JK Soal Polemik LPG 3 Kg

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 19:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Polemik larangan gas LPG 3 kg menjadi salah satu topik diskusi dalam acara makan siang antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Merdeka, pada Selasa, 4 Februari 2025. 

Turut hadir Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut. 

Kepada awak media, Bahlil menjelaskan bahwa JK menceritakan soal kebijakan LPG di masa awal jabatannya sebagai wakil presiden tahun 2000. 

Ketika ditanya apakah ada wejangan dari JK terkait polemik LPG baru-baru ini, Bahlil menjawab bahwa mantan presiden itu menekankan pentingnya penataan terhadap distribusi LPG. 

"Ya Pak JK menyampaikan bahwa penataan itu penting. Penataan itu penting," ujarnya.

Untuk mengindari antrean panjang sebagaimana dikeluhkan masyarakat, kata Bahlil, pihaknya memutuskan menjadikan semua pengecer menjadi sub-pangkalan. 

"Sekarang gini pengecer yang tadinya pengecer kita jadikan menjadi sub-pangkalan," tegasnya. 

Dijelaskan Bahlil, aturan penetapan sub-pangkalan untuk mengatasi peningkatan harga oleh oknum-oknum pengecer.

Dari Pertamina menuju agen harganya sekitar Rp12.000 sampai Rp13.000. Dari Agen Ke Pangkalan sekitar Rp16.000 atau Rp17.000. Bahlil menyebut LPG di pangkalan masih masih bisa dipantau Pertamina, tetapi ketika sampai di pengecer harganya menjadi dua kali lipat.

"Dari Pangkalan ke Pengecer Itu di situ yang susah Pertamina kendalikan, enggak ada instrumennya dan itulah harganya terjadi Sampai dengan diatas Rp20.000 Bahkan ada yang Rp30.000 kadang-kadang," paparnya.

"Bahkan ada yang dioplos. Nah dengan mereka menjadi Sub-pangkalan, maka Kita akan menaruh fasilitas yang sama dengan di pangkalan," kata dia lagi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya