Berita

Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Komisi IV DPR Cecar ID Food soal Aset Raib Rp3,3 Triliun

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 17:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

DPR menyoroti tentang temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait adanya ratusan aset milik ID Food yang hilang.

Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan mempertanyakan raibnya ratusan aset ID Food itu kepada Sis Apik Wijayanto sebagai Dirut Utama PT RNI/ID Food dalam rapat kerja bersama tentang ketersediaan pangan jelang Ramadan.

"BPK ini ID Food menemukan adanya 147 aset senilai luar biasa Rp3,3 triliun itu gimana ceritanya, bahwa masih sangat tidak good corporate government,” kata Daniel Johan dalam rapat di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Selasa, 4 Februari 2025.


Ia menegaskan bahwa KPK telah menindaklanjuti soal temuan BPK itu. Legislator PKB ini meminta Dirut ID Food, Sis Apik Wijayanto menerangkan secara komprehensif hilangnya aset 147 aset tersebut.

"KPK sudah memberikan statement akan segera menindaklanjuti temuan BPK itu. Jadi mohon dijelaskan itu sebenarnya apa sih yang terjadi segitu banyak aset. Sampai segitu besarnya 3 triliun lebih,” bebernya.

Daniel juga meminta ID Food untuk menindaklanjuti agar dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai misteri hilangnya aset tersebut.

“Sejauh mana ID Food sudah menindaklanjuti temuan tersebut dan apa hasilnya termasuk perbaikan harus sudah dilakukan, ya jadi itu proses berapa lama sampai segitu besarnya?” tandasnya.

Sebelumnya, KPK mendorong ID Food untuk menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) menyusul temuan BPK tersebut. Lembaga antirasuah itu juga mendesak ID Food melakukan penertiban aset guna memitigasi potensi penyimpangan atau tindak pidana korupsi di internal BUMN pangan tersebut.
 
Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menegaskan bahwa KPK membuka ruang bagi masyarakat yang menemukan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan aset negara, termasuk di dalam ID Food.
 
Sementara itu, ID Food telah merespons laporan BPK melalui VP Sekretaris Perusahaan, Yosdian Adi Pramono. Ia menyatakan bahwa perusahaan akan menjadikan temuan tersebut sebagai fokus utama dalam perbaikan tata kelola aset.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya