Berita

Layanan Lapor Mas Wapres (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Jika Gas Melon Masih Langka, Rakyat Diminta Lapor Mas Wapres

SELASA, 04 FEBRUARI 2025 | 16:05 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Terkuaknya larangan penjualan LPG 3 Kg di pengecer bukan arahan Presiden Prabowo Subianto melainkan inisiatif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, disorot analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat.

Diketahui Presiden Prabowo resmi mencabut larangan penjualan eceran LPG 3 Kg setelah melihat dampak kebijakan Bahlil di lapangan. Aturan ini justru membuat masyarakat resah karena sulit mendapatkan gas.

"Komunikasi Publiknya Pemerintah ke Rakyat Sangat buruk!" kritik Hensat, panggilan akrab Hendri Satrio, melalui akun X miliknya, Selasa 4 Februari 2025.

Lebih lanjut, founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu mengingatkan bahwa pencabutan larangan bukan jaminan masalah di lapangan selesai.

Jika setelah instruksi presiden ini gas melon masih langka di pasaran, Hensat menyarankan masyarakat untuk mengadukan masalah tersebut ke Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Tentang keberadaan Gas Melon 3 Kg, mari kita lapor Mas Wapres!" katanya.

Program pengaduan ini terbuka bagi masyarakat umum dengan mengirim pesan WhatsApp ke nomor 081117042207. Selain itu, warga juga bisa datang untuk melapor langsung ke Istana Wakil Presiden pada jam 08.00-14.00 setiap Senin-Jumat

Dengan pencabutan larangan ini, diharapkan distribusi LPG 3 Kg kembali normal, dan masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah, bisa mendapatkan gas bersubsidi dengan lebih mudah.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya