Berita

RDP dan Raker komisi II DPR RI bersama KPU, Bawaslu, DKPP, serta Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025/RMOL

Bawaslu

Bawaslu Habiskan Rp3 Miliar Buat Santunan Meninggal 83 Petugas Adhoc

SENIN, 03 FEBRUARI 2025 | 18:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Santunan kepada puluhan petugas adhoc dikucurkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dengan nilai mencapai miliaran rupiah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.

"Dalam melaksanakan tugas dan fungsi terdapat pengawas ad hoc kami 83 meninggal dunia, 19 petugas sakit berat, 31 petugas sakit ringan, 4 petugas cacat, 23 petugas luka berat, dan 45 luka ringan," urai Bagja.

Dia menyebutkan, dari 2 jenis petugas adhoc yang berada di bawah kendali Bawaslu, jumlah Pengawas Pemilu Kelurahan atau Desa (PKD) yang meninggal dunia lebih banyak ketimbang Panwaslu Kecamatan.

"Paling banyak terjadi pengawas adhoc di PKD. Bawaslu memberikan bantuan dalam bentuk BPJS dan santunan kerahiman diberikan bagi yang kecelakaan dan kematian," katanya.

Namun, untuk jumlah santunan yang diberikan Bawaslu RI, Bagja yang sudah menjabat dua periode mengungkap nominal yang dikeluarkan dan diserahkan kepada keluarga yang ditinggal meninggal petugas adhoc.

"Jadi di samping santunan dari pemerintah, Bawaslu beberapa kali melakukan upaya yang kami legalkan melalui surat ketua Bawaslu untuk kemudian secara bergotong-royong membantu teman-teman, khususnya yang meninggal dunia, jadi  lebih dari Rp40an juta seharusnya (nominalnya)," demikian Bagja menambahkan. 

Dalam RPD dan Raker hari ini turut hadir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian, para pimpinan Bawaslu RI lainnya, pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, dan juga pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya