Berita

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memberi isyarat setelah disambut oleh Menteri Luar Negeri Panama Javier Martinez-Acha dj Kota Panama, Panama pada Minggu, 2 Februari 2025/Net

Dunia

AS Ultimatum Panama: Hapus Pengaruh Tiongkok atau Terima Risiko

SENIN, 03 FEBRUARI 2025 | 13:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Panama diminta mengatasi pengaruh Tiongkok yang berlebih di Terusan Panama, jika tidak, Amerika Serikat akan bertindak tegas. 

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyampaikan pesan tegas dari Presiden Donald Trump bahwa keberadaan bisnis Tiongkok di sekitar kanal melanggar perjanjian AS-Panama.  

Pesan itu disampaikan Rubio dalam pertemuan dengan Presiden Panama Jose Raul Mulino di Panama City pada hari Minggu, 2 Februari 2025.

“Menteri Luar Negeri Rubio menegaskan bahwa status quo ini tidak dapat diterima dan bahwa jika tidak ada perubahan segera, Amerika Serikat harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya berdasarkan Perjanjian,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce, seperti dimuat Reuters.

Rubio memperingatkan Presiden Panama Jose Raul Mulino bahwa Washington akan mengambil tindakan yang diperlukan jika Panama tidak segera mengurangi pengaruh Tiongkok. 

Meski demikian, Rubio tidak menjelaskan secara spesifik langkah-langkah yang diharapkan dari Panama atau kemungkinan sanksi yang akan diberlakukan AS jika tuntutannya tidak dipenuhi.  

Presiden Mulino merespons dengan menegaskan kedaulatan Panama atas jalur air vital itu. Ia menyatakan kesediaannya untuk meninjau perjanjian yang melibatkan perusahaan Tiongkok, termasuk konsesi utama selama 25 tahun kepada CK Hutchison Holdings yang berbasis di Hong Kong.

Namun, Mulino juga menegaskan bahwa kedaulatan Panama atas Terusan Panama tidak bisa diganggu gugat.

Ancaman AS terhadap keterlibatan Tiongkok di Terusan Panama semakin meningkat sejak Trump kembali menjabat. 

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Trump menyatakan bahwa Panama telah melanggar perjanjian dengan AS dan mengindikasikan bahwa Washington dapat mengambil alih kembali kanal tersebut.  

“Tiongkok mengelola Terusan Panama. Itu tidak diberikan kepada China, itu diberikan kepada Panama?"bodohnya?"tetapi mereka melanggar perjanjian, dan kami akan mengambilnya kembali, atau sesuatu yang sangat kuat akan terjadi,” kata Trump.  

Meski demikian, Trump mengisyaratkan bahwa intervensi militer mungkin tidak diperlukan, meskipun ia tidak menutup kemungkinan itu sebelumnya.  

“Saya tidak berpikir pasukan akan diperlukan di Panama,” tambahnya.  

Tiongkok, yang menjadi sorotan dalam ketegangan ini, menegaskan bahwa mereka tidak ikut campur dalam operasi di terusan tersebut.  

“Tiongkok tidak pernah ikut campur,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning bulan lalu, seraya menegaskan bahwa mereka menghormati kedaulatan Panama dan melihat kanal tersebut sebagai jalur perairan internasional yang netral secara permanen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya