Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Dunia

Ratusan Perusahaan AS Blokir DeepSeek

SABTU, 01 FEBRUARI 2025 | 22:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ratusan perusahaan dan lembaga di Amerika Serikat (AS) serta negara lain memblokir chatbot buatan China, DeepSeek.

Seperti dikutip Bloomberg pada Sabtu 1 Februari 2025, beberapa perusahaan keamanan siber menilai ada potensi kebocoran informasi sensitif yang bisa diakses oleh pemerintah China.

Menurut laporan terpisah, ratusan perusahaan, termasuk firma hukum Fox Rothschild dan berbagai perusahaan keamanan siber seperti Armis dan Netskope, telah mengambil langkah untuk memblokir penggunaan DeepSeek.


“Kekhawatiran terbesar adalah potensi kebocoran data model AI ke pemerintah China,” kata Chief Technology Officer (CTO) Armis, Nadir Izrael.

Tak hanya sektor swasta, Pentagon dan Angkatan Laut AS juga telah melarang penggunaan DeepSeek dalam lingkungan kerja mereka. Langkah ini sejalan dengan kebijakan keamanan nasional yang semakin ketat terhadap aplikasi buatan China.

Kekhawatiran terhadap chatbot ini juga mencuat di Australia. Menteri Sains Australia, Ed Husic, menyatakan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai bagaimana DeepSeek mengelola data pengguna dan apakah informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh intelijen China.

Sementara itu, meskipun Presiden AS Donald Trump menganggap DeepSeek sebagai “peringatan” bagi negaranya, ia tidak secara langsung menyebutnya sebagai ancaman keamanan nasional.

Bahkan, Trump menilai chatbot ini bisa membawa manfaat jika dapat membantu menekan biaya operasional perusahaan.

DeepSeek sendiri telah menjadi aplikasi dengan jumlah unduhan tertinggi di App Store dan Google Play, dengan total lebih dari 3 juta kali unduhan di AS dan Inggris.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya