Berita

Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai/ist

Politik

Menteri Pigai Siap Libatkan Instrumen HAM Internasional Usut Penembakan WNI di Malaysia

SABTU, 01 FEBRUARI 2025 | 14:30 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia akan dibawa ke badan perlindungan HAM di ASEAN.

Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM) untuk menangani kasus yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) itu.

SUHAKAM sendiri merupakan lembaga independen yang bertugas untuk melindungi hak asasi manusia di Malaysia.


"Kalau Kementerian Luar Negeri mengalami kesulitan, maka kami memiliki instrumen, misalnya Suhakam di Malaysia atau jaringan-jaringan kerja sama HAM di ASEAN," kata Menteri Pigai dalam keterangan resminya, Sabtu, 1 Februari 2025.

Di sisi lain, Menteri HAM telah meminta Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan Hak Asasi Manusia Kementerian HAM, Munafrizal Manan untuk memonitor kasus ini hingga tuntas.

Lima WNI ditembak APMM di Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat, 24 Januari 2025. Dari peristiwa tersebut, sat WNI meninggal dunia. Penembakan oleh APMM diduga dilakukan saat PMI mencoba kabur keluar negara itu melalui jalur ilegal.

Sementara data Kementerian Luar Negeri (Kemlu), empat WNI korban penembakan tersebut masih dalam perawatan di RS Serdang dan RS Klang, Malaysia.

Dua WNI berinisial HA dan MZ dikabarkan sudah dalam kondisi stabil, sementara dua lainnya masih kritis pasca operasi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya