Berita

Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri, Dharma Pongrekun/Repro

Politik

Dharma Pongrekun Sarankan Prabowo Ikuti Langkah Trump Keluar dari WHO

JUMAT, 31 JANUARI 2025 | 13:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk keluar dari keanggotaan World Health Organization (WHO) perlu diikuti oleh Indonesia. 

Saran itu disampaikan oleh Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri, Dharma Pongrekun dalam sebuah tayangan video yang ditampilkan kanal YouTube Neo101 BD yang dilihat redaksi pada Jumat, 30 Januari 2025.

Pongrekun menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan mengikuti langkah Trump keluar dari WHO.
Menurutnya, keputusan ini bisa menjadi langkah strategis demi kepentingan bangsa Indonesia.  

“Saya menyarankan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, ini adalah kesempatan yang tepat sekali untuk menarik diri, untuk keluar dari keanggotaan World Health Organization,” ujar Dharma Pongrekun. 

Dharma menegaskan bahwa meskipun Prabowo sebelumnya mengumumkan sumbangan sebesar Rp476 Miliar untuk WHO tetapi keselamatan rakyat Indonesia harus menjadi prioritas utama.  

“Walaupun saya tahu Bapak sempat menyatakan dukungan dan membantu, tetapi apalah artinya dana yang sudah dibantukan kepada WHO dibandingkan dengan keselamatan jiwa rakyat Indonesia? Jauh-jauh lebih penting, karena jiwa ini adalah milik Tuhan. Bapak, Tuhan tidak mau satupun yang tertinggal,” lanjutnya.  

Trump telah menandatangani perintah eksekutif atau keputusan presiden (Keppres) untuk memulai proses penarikan AS dari WHO pada hari pertamanya menjabat tanggal 20 Januari lalu. 

Ini adalah kedua kalinya Trump memerintahkan AS keluar dari WHO. Pada pemerintahan sebelumnya Trump mengkritisi cara badan internasional itu menangani Covid-19 dan memulai proses penarikan diri dari lembaga yang berkantor pusat di Jenewa itu selama pandemi. 

Namun Presiden Joe Biden yang baru memimpin saat itu kemudian membatalkan keputusan itu.

Kanal YouTube Neo101 BD mengulas alasan Trump keluar dari WHO, beberapa di antaranya ialah karena iuran yang harus dibayar Amerika untuk WHO sangat besar dan tidak fair yakni 500 juta dolar AS pertahunnya. 

Angka ini tidak sebanding dengan iuran Tiongkok yang lebih kecil 50 juta dolar AS tetapi memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak.

Dikatakan bahwa atas saran Menteri Kesehatan Trump, Robert F. Kennedy Jr., keluarnya AS dari WHO adalah untuk kepentingan rakyat dan kedaulatan negara Amerika di masa depan. 

Kanal itu menyoroti dampak negatif dari Pandemic Treaty jika tetap menjadi anggota WHO. Contohnya ketika virus flu merebak, meski itu tidak berbahaya, apabila WHO menetapkan pandemi, maka negara anggota harus mengikuti protokol pandemi, termasuk lockdown. 

Sementara negara yang menetapkan lockdown berisiko mengalami kebangkrutan ekonomi. Padahal mengutip data Our World in Data yang dirilis 21 Januari 2025 menunjukkan bahwa negara-negara yang tidak lockdown tingkat kematiannya jauh lebih rendah. 

Misalnya Belarusia yang menolak lockdown tingkat kematian per 1 juta penduduk hanya 775 orang, sementara Yunani yang lockdown tingkat kematiannya mencapai 3.831. 

Untuk itu, menurut Trump, keluar dari WHO adalah keputusan yang cerdas dan berani demi kesehatan rakyat dan kedaulatan negara. Sesuai slogannya, Make America Great Again.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya