Berita

Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar Al-Assad/Net

Dunia

Suriah Desak Rusia Serahkan Bashar Al-Assad

JUMAT, 31 JANUARI 2025 | 11:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam pertemuan bilateral perdana, delegasi pemerintahan baru Suriah mendesak Rusia agar segera menyerahkan mantan diktator Bashar Al Assad ke Damaskus.

Delegasi Rusia yang dipimpin oleh wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov dan Utusan Khusus Alexander Lavrentyev bertemu dengan pejabat Suriah termasuk Presiden sementara Ahmad Al-Sharaa.

Itu merupakan pertemuan diplomatik resmi pertama antara pemerintah Rusia dan otoritas baru Suriah sejak penggulingan mendiang diktator Assad tahun lalu.

Assad melarikan diri dari Suriah ke Rusia saat gabungan pasukan pemberontak mengambil alih Damaskus pada 8 Desember 2024. Pemerintah Moskow kemudian menjamin perlindungan suaka untuk Assad di sana.

Pemerintah baru Suriah meminta Rusia segera memulangkan Assad dan para pembantunya dengan maksud yang jelas yakni untuk meminta pertanggungjawaban hukum kepada mereka.

“Menyerahkan (Bashar Al) Assad dan semua perwira senior yang melarikan diri ke Rusia berada di urutan teratas daftar," kata seorang anggota staf politik baru pemerintah transisi Suriah kepada surat kabar Emirat The National.

Suriah juga menuntut agar beberapa orang dikirimi aset likuid senilai 2.000 miliar dolar AS milik keluarga Al Assad di bank-bank Rusia, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya.

Selain itu, Presiden Al-Sharaa mendesak delegasi tersebut untuk memberikan kompensasi dan memperbaiki kesalahan masa lalu merujuk pada dukungan Rusia yang lama terhadap rezim Assad dan berbagai kekejaman militer mereka terhadap warga sipil dan pemberontak selama perang saudara.

Delegasi Rusia dilaporkan menanggapi dengan menyatakan keengganan untuk memenuhi tuntutan tersebut dan mengakui kesalahan tersebut, dengan satu-satunya kesepakatan antara pejabat Rusia dan Suriah adalah melanjutkan diskusi mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya