Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Harga Minyak Naik Tipis, Pasar Menanti Ancaman Tarif AS

JUMAT, 31 JANUARI 2025 | 09:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ancaman tarif impor Amerika Serikat terhadap minyak mentah dari Kanada dan Meksiko, yang kemungkinan akan diberlakukan pada akhir pekan ini masih mempengaruhi harga minyak dunia saat ini.

Dikutip dari Reuters, Jumat 31 Januari 2025, pada perdagangan Kamis harga minyak mentah Brent naik tipis sebesar 29 sen atau 0,4 persen menjadi 76,87 Dolar AS per barel. Sementara harga minyak mentah AS (West Texas Intermediate) ditutup pada 72,73 Dolar AS per barel, naik 11 sen atau 0,2 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 25 persen pada ekspor dari Kanada dan Meksiko ke AS mulai Sabtu, 1 Februari 2025, jika kedua negara tersebut tidak mengambil langkah untuk menghentikan pengiriman fentanil ke AS. Gedung Putih menegaskan kembali rencana ini pada hari Rabu.


"Kita semakin dekat dengan tenggat waktu dan orang-orang mulai gelisah," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.

Analis pasar, Tony Sycamore dari IG, menyatakan bahwa para pedagang telah memperhitungkan dampak dari ancaman tarif ini, yang menjadi alasan utama stabilitas harga minyak saat ini.

Selain itu, badai musim dingin baru-baru ini mengurangi permintaan minyak di AS, dengan stok minyak mentah meningkat sebesar 3,5 juta barel karena kilang mengurangi produksi. Analis sebelumnya memperkirakan kenaikan sebesar 3,2 juta barel.

Di sisi pasokan, sanksi terbaru AS terhadap Rusia telah menekan ekspor minyak mentah dari pelabuhan barat Rusia, yang diperkirakan akan turun 8 persen pada Februari dibandingkan rencana Januari, karena Rusia meningkatkan aktivitas penyulingan.

Investor juga menantikan pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, yang dijadwalkan pada 3 Februari. Kelompok ini akan membahas upaya Trump untuk meningkatkan produksi minyak AS dan mengambil sikap bersama terkait masalah tersebut.

Trump telah meminta OPEC dan anggota utamanya, Arab Saudi, untuk menurunkan harga minyak, dengan alasan bahwa langkah tersebut akan membantu mengakhiri konflik di Ukraina. Dia juga berupaya memaksimalkan produksi minyak dan gas di AS, yang saat ini merupakan produsen terbesar di dunia dengan produksi mencapai rekor tertinggi.

Namun, para analis percaya bahwa perang harga antara AS dan OPEC+ tidak mungkin terjadi karena dapat merugikan kedua belah pihak. 

Analis di BMI, divisi dari Fitch Group, menyatakan bahwa perang harga dengan AS akan melibatkan produsen OPEC+ yang memaksimalkan produksi mereka untuk menekan harga dan mendorong penurunan produksi minyak serpih di AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya