Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah/Ist

Bisnis

Industri Kripto Bisa Terancam jika Indonesia Tidak Siap Menghadapi DeepSeek

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 19:31 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah Indonesia perlu memperkuat kolaborasi bersama otoritas internasional dalam rangka menghadapi tantangan inovasi teknologi model artificial intelligence (AI) seperti DeepSeek.

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengatakan, keberadaan startup AI asal China itu bisa berdampak luas terhadap perekonomian dalam negeri jika tidak disikapi dengan baik.

"Penguatan kerja sama dengan otoritas keuangan internasional penting untuk memantau perkembangan teknologi AI dan dampaknya terhadap pasar keuangan, termasuk kripto. Kolaborasi ini untuk memastikan respons kebijakan tepat dan terkoordinasi,” kata Najib kepada wartawan, Kamis, 30 Januari 2025.


Terkait industri kripto, Najib menilai perlunya kerangka regulasi yang lebih komprehensif untuk mengawasi peredaran aset kripto di tengah perkembangan teknologi AI. 

“Hal ini penting untuk melindungi investor dari potensi penipuan dan memastikan integritas pasar,” lanjut Sekretaris Fraksi PAN DPR RI ini.

Di sisi lain, kemunculan DeepSeek telah membuat token-token kripto mengalami penurunan nilai yang cukup tajam. Dipaparkan Najib, kapitalisasi pasar aset kripto berbasis AI turun sekitar 10 persen dalam 24 jam terakhir. 

“Beberapa token utama seperti RENDER dan VIRTUAL mengalami penurunan lebih dari 13 persen,” jelas Najib.

Bahkan Najib menyebut belakangan muncul token-token palsu mengatasnamakan DeepSeek. Adanya token palsu ini menambah volatilitas di pasar kripto.

“DeepSeek telah menegaskan mereka tidak memiliki keterkaitan dengan proyek kripto apa pun dan memperingatkan publik terhadap potensi penipuan,” pungkas Najib.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya