Berita

Anggota Komisi III DPR Adang Daradjatun (tangkapan layar/RMOL)

Politik

DPR Segera Panggil Kapolres Jaktim Imbas Kejanggalan Kasus Pembunuhan

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 17:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi III DPR Adang Daradjatun meminta pimpinan Komisi memanggil Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly untuk mengungkap kasus pembunuhan Rahmat Vaisandri yang dinilai janggal oleh masyarakat.

Hal ini menyusul adanya dugaan kesalahan prosedur penyelidikan tentang motif pembunuhan sopir bus AKAP itu. Terlebih, hingga kini belum ditemukan siapa pelaku pembunuhan itu.

Adang menyampaikan kesedihannya terhadap kinerja aparat kepolisian Jakarta Timur, lantaran adanya keresahan dari masyarakat terhadap penanganan kasus pembunuhan Rahmat Vaisandri.


“Yang menarik untuk saya adalah adanya kejanggalan. Apapun juga dari hasil yang saya dengar mohon maaf kalau saya salah, bahwa ini ada ketidakpuasan terhadap pelayanan terhadap kasus yang terjadi,” kata Adang ketika melaksanakan RDPU dengan kuasa hukum korban, di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Kamis, 30 Januari 2025.

Mantan petinggi Polri ini meminta agar kejanggalan-kejanggalan terhadap proses penyelidikan bisa diselesaikan oleh aparat kepolisian agar masyarakat percaya terhadap institusi Polri dalam hal penegakan hukum.

“Masalah kejanggalan ini, terus terang saja kalau sekilas tadi, kita tidak mudah menangkap tentang kejanggalan. Karena apapun juga, seperti kasus yang pertama kita, setelah RDPU kita panggil lagi dan ini kasus sudah diserahkan ke Polres Jakarta Timur,” katanya.

Pihaknya ingin mendengarkan secara langsung analisa Polres Jakarta Timur terkait peristiwa pembunuhan yang terjadi kepada perantau dari Lubuk Besung, Agam, Sumatera Barat itu.

“Pasti kita juga akan memanggil atau mendengarkan dari Jakarta Timur. Bagaimana kasus yang sebenarnya jadi sekali lagi kalau masih bisa diizinkan oleh pimpinan sidang kejanggalan yang paling terdalam apa terima kasih,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya