Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Nissan Lakukan Perampingan dan Pensiun Dini

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 16:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nissan Motor melakukan perampingan jumlah karyawan serta menghilangkan shift kerja di dua pabrik perakitannya di Amerika Serikat. 

Langkah ini diambil untuk menyelaraskan outputnya dengan volume penjualan yang menurun. 

Pembuat mobil yang berbasis di Yokohama ini mengatakan mereka hanya akan memiliki satu shift mulai pertengahan April di masing-masing pabrik. Tidak hanya itu, Perusahaan juga menawarkan karyawannya program pensiun dini. 


Perusahaan menyampaikan penurunan penjualan harus mereka hadapi dengan tetap berjuang untuk terus bertahan. 

"Kami menanggapi kebutuhan pasar berdasarkan di mana kami berada saat ini," kata David Johnson, wakil presiden senior perusahaan yang bertanggung jawab atas manufaktur dan rantai pasokan AS tanpa merinci angka produksi saat ini. 

Nissan telah berjanji untuk memangkas 9.000 pekerjaan secara global dan mengurangi kapasitas produksi sebesar 20 persen. 
Upaya perampingan ini mencerminkan penurunan laba. Ada kemungkinan Nissan akan menggencarkan lagi posisi negosiasinya dengan Honda saat kedua pembuat mobil membahas ikatan modal.
Pemotongan tersebut berdampak pada dua model terlaris Nissan di AS: SUV crossover kompak Rogue, yang dibuat di Smyrna, Tennessee, dan sedan menengah Altima yang dibuat di Canton, Mississippi. Volume penjualan keseluruhan pembuat mobil AS tumbuh 2,8 persen tahun lalu menjadi 924.008 kendaraan, tetapi pengiriman model Altima turun 11 persen dan Rogue turun 9,5 persen. 

Volume yang menyusut telah memaksa perusahaan untuk menghentikan produksi hingga satu hari ekstra setiap minggu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya