Berita

Yulida, ibu anak di bawah umur yang dijadikan tersangka pembacokan Taufik dan Aji/Repro

Hukum

Ibu Pelaku Pembacokan Bantah Dampingi Anaknya saat di-BAP Polisi

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 13:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Yulida, ibu dari pelaku pembacokan Taufik dan Aji (27) di Jalan SL Tobing, Tasikmalaya, mengadu ke Komisi III DPR RI ihwal penyidikan di Polres Tasikmalaya Kota yang diduga tidak sesuai prosedur.

Hal itu disampaikan Yulida ketika rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR RI. Yulida didampingi oleh legislator dari dapil Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis 30 Januari 2025.

Awalnya Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memperlihatkan sebuah foto dari tim penyidik, dimana ada seorang anak yang tengah diperiksa dengan didampingi seorang wanita mengenakan jilbab berwarna hitam.


Ibu berjilbab hitam itu diklaim sebagai orang tua pelaku ketika diperiksa untuk membuat berita acara perkara (BAP). 

Namun Yulida dengan tegas membantah perempuan dalam foto itu dirinya. Ia mengaku tidak pernah mendampingi anaknya saat diperiksa tim penyidik Polres Tasikmalaya Kota. 

“Iyah pak bener itu bukan (saya). Saya tidak pernah mendampingi anak saya. Sama yang lain juga sama pak (tidak pernah mendampingi)," kata Yulida.

Yulida mengurai bahwa baru bisa bertemu anaknya pada 1 Desember 2024 pukul 09.00 WIB, setelah anaknya selesai di-BAP tim penyidik.

“Pas waktu anak saya sudah mau tandatangan surat penahanan, baru didampingi saya," kata Yulida sambal menahan tangis.

Yulida melanjutkan, pada malam harinya sekitar pukul 23.15 WIB, dirinya ditelepon anggota polisi yang mengabarkan anaknya disiksa.

“Saya ditelepon bu Kanit, (anak saya) sudah berantakan," kata Yulida.

“Berantakan gimana?” tanya Habiburokhman.

“Kusut banget pak mukanya waktu itu. Habis disiksa," jawab Yulida.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya