Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman/Repro
Kasus pembunuhan seorang perantau asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rahmat Faisandri (29), dibahas di Komisi III DPR.
Komisi III memanggil Polda Jawa Barat untuk mengorek misteri pembunuhan Rahmat Faisandri yang ditemukan tewas mengenaskan di Jakarta Timur.
Audiensi ini dipimpin Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, dan dihadiri legislator dari dapil Sumatera Barat Andre Rosiade, dan legislator dari dapil Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka.
Turut hadir Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Barat, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, dan Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota.
Hadir pula perwakilan orang tua Rahmat Faisandri, anak korban dan kuasa hukum keluarga almarhum Rahmat Vaisandri
“Dalam acara hari ini kita perlu sepakati, bahwa rapat ini terbuka untuk umum sepakat ya,” kata Habiburokhman, Kamis 30 Januari 2025.
“Sepakat, tok,” tutupnya.
Rahmat Faisandri tewas mengenaskan di wilayah Jakarta Timur. Korban tewas dengan luka sekujur tubuhnya. Barang-barang berharganya juga hilang.
Menurut keluarga, Rahmat tiba-tiba menghilang dan handphonenya tidak dapat dihubungi beberapa saat setelah menghubungi orangtuanya di kampung halaman.
"Jadi Rahmat tanggal 18 Oktober (2024) masih komunikasi sama bapak. Si Rahmat ngomong mungkin kalau ada penumpang (bus mau sekalian) balik lagi ke kampung," kata Rika, Senin 25 November 2024.
Tidak hal janggal apapun disampaikan Rahmat. Pihak keluarga pun mengira korban di Jakarta dalam keadaan baik-baik saja bekerja sebagai sopir bus AKAP Jakarta-Padang.
Namun pada 20 Oktober 2024 saat pihak keluarga menghubungi Rahmat, handphone korban sudah dalam keadaan tidak aktif, dan tak ada informasi apapun mengenai Rahmat.