Berita

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon/Istimewa

Politik

Kebudayaan Nusantara Harus Bisa Pengaruhi Dunia

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 06:48 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebudayaan nusantara harus bisa mempengaruhi dunia. Karena Indonesia memiliki segudang budaya dari Sabang sampai Merauke yang menjadi ciri khas bangsa.

"Kebudayaan merupakan jati diri bangsa, maka dari itu agar kebudayaan kita bisa mempengaruhi dunia, tentu harus diperkuat dahulu," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat mengunjungi Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 29 Januari 2025.

Belum lama ini Indonesia telah menandatangani pertukaran kebudayaan dengan India. Yaitu pertukaran di bidang sastra (bahasa), film, seni pertunjukan dan rupa, museum, termasuk pelatihan-pelatihan dan lainnya.

Kerja sama pertukaran kebudayaan ini, karena Indonesia mempunyai hubungan di masa lalu dengan India. Bahkan beberapa kebudayaan di Indonesia saat ini ada yang mirip atau dipengaruhi oleh budaya India di masa lalu.

Tidak hanya India, beberapa kebudayaan Indonesia juga ada yang dipengaruhi kultur di China, Eropa, maupun Timur Tengah. Tetapi budaya Indonesia tetap memiliki khas tersendiri meskipun ada pengaruh dari luar.

Menurut politikus Gerindra ini, kerja sama ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan keanekaragaman budaya yang menjadi kebanggaan bangsa kepada dunia.

"Kami optimistis kebudayaan Indonesia bisa mempengaruhi dunia, karena bangsa kita adalah bangsa yang besar dengan memiliki ribuan kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa," tambahnya.

Fadli menambahkan, adanya pertukaran kebudayaan ini tidak akan mengikis kebudayaan bangsa, tetapi justru bisa memperkuat keberadaannya. 

Untuk itu, semua komponen harus bisa mengembangkan, menjaga, dan melestarikan serta menjadi kebudayaan bangsa sebagai kebanggaan pribadi dan kelompok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya