Berita

Banjir rob menerjang Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu/Istimewa

Politik

Ini Rencana DPRD Jabar dalam Penanganan Banjir Rob Pantura

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 03:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Peristiwa banjir rob yang melanda wilayah pesisir pantai utara (Pantura), khususnya di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tak luput dari perhatian DPRD Provinsi Jawa Barat.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono mengatakan, upaya penanganan telah diajukan sejak ia menjabat anggota DPR RI dengan meminta pembangunan breakwater (pemecah gelombang) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ono mengungkapkan, upaya relokasi warga di pesisir Desa Eretan Kulon juga sudah pernah dilakukan Kementerian Sosial. Namun, masih banyak warga yang menolak pindah dari wilayah yang rentan mengalami banjir rob.


"Saya sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi akan memberikan masukan dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Jawa Barat agar ada solusi untuk menangani permasalahan di pesisir pantai utara Jawa Barat," ujar legislator PDIP Dapil Jabar XII tersebut, dikutip RMOLJabar, Rabu 29 Januari 2025.

Ketua DPD PDIP Jabar tersebut mengakui, banjir rob, abrasi, dan penurunan tanah di kawasan Pantura merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari. Karena itu, ia menekankan pentingnya mitigasi bencana yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah secara komprehensif.

"Saya akan membahas permasalahan banjir rob di Desa Eretan Kulon bersama Pemprov Jabar sehingga dampaknya bagi masyarakat dapat diminimalisir," tegasnya.

Sebelumnya, banjir rob menerjang Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Air pasang yang menghantam tanggul mengakibatkan ratusan rumah terendam, bahkan sedikitnya 5 rumah mengalami kerusakan parah.

Banjir rob ini merupakan yang pertama pada 2025, dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter. Sejumlah warga pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang tidak terdampak.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya