Berita

Presiden Prabowo Subianto/Net

Nusantara

Hunian Layak Era Prabowo Bikin Rakyat Senang

RABU, 29 JANUARI 2025 | 12:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Program penguatan pangan dan hunian layak di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diyakini sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dengan adanya program pangan, maka petani, nelayan, dan hasil-hasil perkebunan akan mudah terserap.

Dengan begitu, kata Saiful, masyarakat tidak perlu lagi bingung untuk menjual hasil tani dan nelayannya.


"Dengan adanya pencanangan program penguatan pangan dan hunian yang layak, maka akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional," kata Saiful kepada RMOL, Rabu 29 Januari 2025.

Sedangkan dengan adanya program hunian yang layak, kata Saiful, juga dapat menyerap tenaga kerja dan barang-barang bangunan dari masyarakat.

Sehingga pada akhirnya perekonomian rakyat akan semakin tumbuh dan berkembang pesat sampai ke tingkat terbawah sekalipun.

"Semua diuntungkan dengan adanya program pro rakyat seperti makan siang gratis dan penyediaan hunian yang layak," kata Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, rakyat senang dengan program-program yang pro rakyat. Tidak hanya siswa, tetapi petani, nelayan, pedagang, penyedia bahan-bahan bangunan juga ikut merasakan dengan adanya program makan siang gratis dan penyediaan hunian yang layak.

Untuk itu, Saiful berharap, jangan sampai program-program baik tersebut tercederai dengan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Jika program tersebut berhasil dilaksanakan pada era kepemimpinan Prabowo hingga akhir jabatannya, maka saya yakin perekonomian tidak hanya akan tumbuh dan berkembang di pusat saja, tetapi desa-desa dan seluruh pelosok nusantara akan kena imbas dengan program yang memberikan nilai positif bagi semua kalangan tersebut," pungkas Saiful.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya