Berita

Peta Teluk Meksiko yang akan diubah menjadi Teluk Amerika/Net

Dunia

Google Maps Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 15:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Raksasa teknologi Google akan segera mengubah nama  “Teluk Meksiko” menjadi “Teluk Amerika” pada Google Maps. 

Dalam unggahan X, Google menyatakan bahwa perubahan nama itu hanya akan tampak oleh pengguna Google Maps di Amerika Serikat, sementara di Meksiko namanya akan tetap menjadi Teluk Meksiko. 

Sementara di luar kedua negara tersebut, pengguna akan melihat kedua nama tersebut di Google Maps. 


"Google Maps akan mengubah nama “Teluk Meksiko” menjadi “Teluk Amerika” setelah diperbarui secara resmi di Sistem Nama Geografis AS," cuit Google, seperti dimuat Reuters pada Selasa, 28 Januari 2025. 

Departemen Dalam Negeri pemerintahan Donald Trump mengatakan pada hari Jumat, 24 Januari 2025 bahwa mereka telah secara resmi mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, dan puncak Alaska Denali, gunung tertinggi di Amerika Utara, menjadi Gunung McKinley.

Google Maps, yang dimiliki oleh Google Alphabet, akan melakukan perubahan serupa dengan Gunung McKinley.

Trump memerintahkan perubahan nama tersebut sebagai bagian dari serangkaian tindakan eksekutif beberapa jam setelah menjabat pada 20 Januari, untuk memenuhi janji kampanye.

"Sesuai arahan Presiden, Teluk Meksiko sekarang secara resmi akan dikenal sebagai Teluk Amerika dan puncak tertinggi di Amerika Utara akan kembali menyandang nama Gunung McKinley," kata Departemen Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan minggu lalu.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum awal bulan ini dengan bercanda menyarankan Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, untuk diganti namanya menjadi "Amerika Meksiko", nama bersejarah yang digunakan pada peta awal wilayah tersebut.

Google telah menerapkan konvensi pelabelan berbasis lokal yang sama ke lokasi lain yang menjadi subjek sengketa penamaan.

Di luar Jepang dan Korea Selatan, perairan yang berbatasan dengan kedua negara tersebut terdaftar sebagai "Laut Jepang (Laut Timur)".

Pada tahun 2012, Iran mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Google atas keputusannya untuk menghapus istilah "Teluk Persia" dari Google Maps dan membiarkan jalur air antara Iran dan Jazirah Arab tidak diberi nama. 

Perairan tersebut sekarang diberi label "Teluk Persia (Teluk Arab)" di negara lain.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya