Berita

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko/Net

Dunia

Raih 87,6 persen Suara, Lukashenko Kembali Menangkan Pemilu Belarus

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 11:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hasil pemilihan umum Belarusia kembali dimenangkan oleh Presiden Alexander Lukashenko dengan total dukungan sebesar 87,6 persen suara. 

Hasil ini memperpanjang kepemimpinan Lukashenko hingga setidaknya tahun 2030, menjadikannya sebagai presiden Belarus selama lebih dari tiga dekade.  

Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusar Belarus, empat kandidat lainnya hanya mengumpulkan kurang dari 9 persen suara secara kolektif. Dua di antaranya, Sergei Gaidukevich dan Oleg Syrankov, mengakui kekalahan mereka bahkan sebelum hasil diumumkan. 

"Anda tidak perlu menjadi Nostradamus untuk memprediksi bahwa presiden petahana akan menang," Gaidukevich berkomentar, seperti dimuat Insider pada Selasa, 28 Januari 2025. 

Pemilu Belarusia menuai kecaman luas dari komunitas internasional. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebutnya sebagai "penghinaan terang-terangan terhadap demokrasi." Ia menambahkan, "Lukashenko tidak memiliki legitimasi apa pun."  

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menggambarkan hasil ini sebagai "hari yang pahit bagi semua yang mendambakan kebebasan dan demokrasi." Menteri Luar Negeri Polandia Rados?aw Sikorski secara sarkastis mengomentari angka 87,6 persen yang dilaporkan: "Apakah sisanya akan masuk penjara?"  

Sebaliknya, sekutu terdekat Belarus seperti Rusia, Tiongkok, dan sejumlah negara Asia Tengah memberikan ucapan selamat kepada Lukashenko. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut kemenangan dapat dipercaya. 

Pemilu 2025 ini sangat kontras dengan protes besar-besaran pada tahun 2020, ketika ribuan warga Belarus turun ke jalan menentang hasil pemilu yang dinilai curang. Saat itu, Lukashenko diklaim memenangkan 80 persensuara, sementara pemimpin oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya hanya meraih 10 persen. 

Sejak itu, Belarus mengalami peningkatan tajam dalam penindasan politik. Ribuan tokoh oposisi, jurnalis, dan aktivis dipenjara. Viktar Babaryka, salah satu lawan politik terkemuka yang ditangkap sebelum pemilu 2020, masih menjalani hukuman 14 tahun penjara.   

Tsikhanouskaya, yang kini berada di pengasingan, menyoroti kemiripan angka kemenangan Lukashenko dengan kemenangan Vladimir Putin di Rusia tahun lalu, yang meraih 88 persen suara. 

"Mungkin para diktator memiliki buku aturan rahasia?" tulisnya di X.  

Di Warsawa, Tsikhanouskaya memimpin aksi solidaritas untuk kebebasan Belarus. 

"Sebagai warga Belarus, kita tidak akan pernah kehilangan harapan. Kita akan merebut kembali negara kita dan pulang ke rumah lebih kuat dari sebelumnya," tegasnya.

Komunitas internasional, termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat, terus menyerukan pemilu yang bebas dan adil di Belarus, serta pembebasan semua tahanan politik. Namun, dengan hasil pemilu ini, harapan akan transisi demokratis di Belarus tampak semakin jauh.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya