Berita

Ilustrasi penganiayaan/Net

Presisi

Cuma Gara-gara Rewel saat Disuapi, Balita Dianiaya Ayah Tiri hingga Tewas

SELASA, 28 JANUARI 2025 | 05:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Malang nian nasib Adira Saputri. Bocah 2 tahun yang tinggal di Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan itu harus meregang nyawa di tangan Dewa (19) yang tak lain adalah ayah tirinya. 

Dia menjadi korban kebengisan Dewa yang memukulnya di bagian kepala, punggung, dan perut. Korban yang mengalami luka cukup parah sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun, nyawanya tak tertolong. 

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di kediaman korban dan pelaku pada Senin, 20 Januari 2025. Awalnya, Adira rewel saat disuapi makanan oleh pelaku. Melihat korban yang terus rewel, emosi pelaku terpancing hingga memukuli balita itu. Tak disangka, pukulan tersebut membuat korban tiba-tiba tak sadarkan diri. 

Ibu kandung korban, Hufiana yang melihat itu lalu langsung membawa anaknya ke Puskesmas terdekat. Sementara pelaku langsung kabur dari rumah. Hufiana lantas melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Mapolsek Talang Kelapa. 

"Mendapat laporan dari ibu korban, kami langsung melakukan pencarian terhadap tersangka yang kabur di rumah kerabatnya," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo Sik, melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo, dikutip RMOLSumsel, Senin 27 Januari 2025.

Dari pengakuan tersangka, aksi nekat menghabisi nyawa korban karena acap kali rewel dan menolak diberikan makan oleh tersangka. 

"Sampai pelaku kesal, dan memukuli korban," jelasnya. 

Status tersangka sendiri merupakan suami siri dari ibu korban.

Atas perbuatan pelaku, akan dikenakan pasal 80 ayat(3) jo Pasal 76c UU RI No.35 th 2014 tentang Perlindungan anak dan/atau pasal 351 ayat 3 KUHP.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya