Berita

Radja Nainggolan/Net

Olahraga

Kasus Kokain, Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia

SENIN, 27 JANUARI 2025 | 22:11 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pesepakbola profesional Belgia keturunan Indonesia, Radja Nainggolah ditangkap polisi Belgia. Pemain yang sempat tenar bersama sejumlah klub elite di kompetisi Serie A Liga Italia tersebut terlibat kasus kepemilikan kokain.

Dilansir dari sejumlah media Belanda, Radja ditangkap polisi pada Minggu, 26 WIB di Kota Brussel. Polisi mengatakan penangkapan itu merupakan hasil investigasi yang mereka lakukan terkait impor kokain dari Amerika Selatan ke Belgia.

"Radja Nainggolan sebelumnya dikaitkan dengan penyelundupan kokain ketika terungkap bahwa salah satu mitra bisnisnya di sebuah perusahaan jet swasta pernah dihukum karena penyelundupan narkoba dengan jet pribadi untuk organisasi teroris Hizbullah," tulis media Belgia GVA.

Polisi berhasil menemukan barang bukti berupa kokain yang mereka dapatkan dari eks pemain yang juga sempat memperkuat klub Indonesia Bhayangkara FC ini. 

Sementara media lainnya, HLN menyebutkan Nainggolan disinyalir berhasil mendapatkan kokain yang diselundupkan melalui pelabuhan di Antwerp. Kediaman sang pemain menjadi satu dari 30 rumah di Antwerp dan Brussel yang dicurigai menyimpan barang haram selundupan tersebut.

Selain itu, gaya hidupnya yang kerap terlihat di lingkungan malam Antwerp bersama individu-individu yang memiliki kaitan dengan dunia narkoba juga menjadi sorotan.

Disebutkan, pengacara Radja Nainggolan, Omar Souidi, hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Diketahui bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju kantor polisi untuk memberikan pendampingan hukum bagi kliennya.

Penangkapan ini tentunya membuat kaget banyak penggemar sepak bola, terlebih yang mengikuti karier sang pemain. Nainggolan baru saja bergabung dengan Lokeren-Temse usai kontraknya tidak diperpanjang Bhayangkara FC.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya