Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla di Kantor DMI Pusat Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin, 27 Januari 2025/RMOL
Ide Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merelokasi dua juta penduduk Gaza ke negara lain mendapat reaksi keras dari Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla.
Rencana ini menuai perhatian internasional, terutama setelah muncul kabar Indonesia menjadi salah satu negara potensial untuk menerima warga Gaza tersebut.
"Ide itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi," kata sosok yang akrab disapa JK di Kantor DMI Pusat Jalan Matraman Raya, Jakarta, Senin, 27 Januari 2025.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu membeberkan alasan pertama yakni tidak ada presiden atau kepala negara manapun yang mau dan membiarkan bangsanya didesak agar meninggalkan tanah kelahiran mereka sendiri, termasuk Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
"Presiden (Palestina, Mahmoud Abbas) tidak akan setuju," sambungnya.
JK meyakini Pemerintah Palestina pasti sudah memiliki rencana dan desain untuk mereka membangun kembali daerahnya yang hancur oleh gempuran militer Israel.
"Kalau warga mereka dipindahkan siapa yang akan membangun kembali kota Gaza. Di Gaza mereka bisa membangun 400 kilometer terowongan di tengah kota, jadi tidak mungkin lah (dipindah)," ujarnya.
JK berharap masyarakat Indonesia, khususnya bagi umat Islam di dunia jangan terlalu khawatir terhadap ide yang dilontarkan oleh AS tersebut, terlebih bukan rahasia umum lagi kalau Donald Trump memiliki sosok yang kontroversial.