Berita

Ilustrasi Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan/Net

Tekno

Kecanggihan Teknologi AI China Bikin Panik Amerika

SENIN, 27 JANUARI 2025 | 06:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebuah laboratorium Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan di China telah membuat heboh Silicon Valley.  Meski laboratorium ini relatif kurang dikenal di China, tapi mampu membuat kepanikan di Amerika Serikat. 

Kepanikan ini dipicu oleh sebuah model AI buatan mereka yang dinilai dapat mengungguli AI terbaik di AS. Padahal biaya pembuatan AI ini lebih murah dan dengan chip kurang bertenaga.

Adalah DeepSeek, nama lab tersebut, yang meluncurkan model bahasa besar atau large language model sumber terbuka gratis pada akhir Desember. Kabarnya, untuk membangun model AI tersebut, mereka hanya butuh waktu 2 bulan dan dana kurang dari 6 juta dolar AS. Pun menggunakan chip kemampuan rendah dari Nvidia yang disebut H800.


Perkembangan baru ini menimbulkan kekhawatiran tentang apakah keunggulan global Amerika dalam kecerdasan buatan menyusut. Juga memicu pertanyaan tentang pengeluaran jorjoran perusahaan teknologi besar untuk membangun model AI dan pusat data.

Dalam serangkaian uji dari pihak ketiga, DeepSeek mengungguli Llama 3.1 milik Meta, GPT-4.0 milik OpenAI, dan Claude Sonnet 3.5 milik Anthropic dalam hal akurasi, mulai dari pemecahan masalah yang rumit hingga matematika dan pengkodean. DeepSeek juga merilis r1, model penalaran yang juga mengungguli 01 terbaru OpenAI dalam banyak pengujian pihak ketiga.

"Melihat model baru DeepSeek, sangat mengesankan dalam hal bagaimana mereka benar-benar efektif membuat model sumber terbuka dan sangat efisien dalam komputasi," kata CEO Microsoft, Satya Nadella, dikutip dari CNBC, Senin, 27 Januari 2025.

"Kita harus menanggapi perkembangan dari China ini dengan sangat, sangat serius," sambungnya.

Tak banyak informasi yang bisa digali tentang lab itu dan pendirinya, Liang WenFeng. Namun, dipastikan DeepSeek bukan satu-satunya perusahaan China yang membuat terobosan AI.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya