Berita

Presiden direktur Agung Sedayu Group (ASG) Nono Sampono/Net

Politik

Bantah Said Didu Soal Pembangunan PIK 2, Presdir ASG: Kita Ingin Menyaingi Singapura

SENIN, 27 JANUARI 2025 | 03:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Presiden Direktur Agung Sedayu Group (ASG) Nono Sampono menyayangkan tudingan bahwa tujuan pembangunan PIK 2 ada negara di dalam negara. 

Tudingan ini, kerap disuarakan oleh aktivis senior Said Didu yang mengkhawatirkan bahwa PIK 2 nantinya akan berdiri sebuah negara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Nono memaklumi bahwa setiap upaya untuk kemajuan bangsa selalu mendapatkan tantangan. 


“Banyak sekali analisa. Tapi menurut saya, kalau dibilang negara dalam negara itu keterlaluan. Mau jadi Singapura akan merdeka sendiri dan lain sebagainya,” kata Nono dalam podcast di lider tv channel bertajuk “Pagar Laut Oleh Siapa untuk Siapa” dikutip redaksi RMOL, Minggu 26 Januari 2025.

Justru, Nono menegaskan kalau pembangunan di Jakarta dan sekitarnya dalam proyek PIK 2 dimaksudkan untuk menyangi negara tetangga itu.

“Tujuannya menyaingi, bukan menjadi Singapura,” tegasnya. 

Mantan Komandan Korps Marinir itu menekankan banyak hal yang bisa dibangun seperti eco park di Singapura misalnya. “Kalau ini jadi, orang gak akan ke sana (Singapura),” ujar dia. 

Belum lagi pembangunan rumah sakit modern, yang biayanya tentu lebih murah dibandingkan harus terbang ke Singapura. Kemudian universitas, sekolah, hiburan sampai pusat perbelanjaan yang ada di Singapura sebenarnya bisa dan siap dibangun di PIK 2. 

“Ngapain kita Santosa Island kalau semuanya sudah ada di sini,” tanya Nono. 

“Kalau kita ke sana (Singapura) kita memberikan nilai ekonomi bagi mereka. Kalau kita punya sendiri di sini, kita bisa nikmati sendiri, bahkan masyarakat bawah kita bisa nikmati. Kalau ke sana (Singapura) kan hanya masyarakat menengah atas saja yang bisa,” tegasnya menambahkan. 

Nono mengatakan, tidak akan mungkin akan ada negara di dalam negara seperti yang dituduhkan. Sebab nantinya kantor aparatur pemerintahan seperti kelurahan, kecamatan hingga koramil, kodim, korem sampai asrama brimob juga akan dibangun di PIK 2.

“Bagaimana mungkin jadi negara dalam negara,” tanya Nono. 

Apalagi, Nono menegaskan bahwa ia merupakan seorang mantan prajurit TNI yang sudah lebih dari 30 tahun berdinas menjaga kedaulatan negara tidak akan mungkin berkhianat kepada NKRI. 

“Bukan hanya saya saja, owner pak Aguan, keluarganya dan jajaran (ASG) tidak ada berfikir ke situ. Menyaingi (Singapura) betul. Kita harus mengalahkan mereka, Singapura, Shanghai, Hongkong bila perlu,” tegas Nono.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya