Berita

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani/RMOL

Nusantara

P2MI Kecam Penembakan Pekerja Migran di Perairan Malaysia

MINGGU, 26 JANUARI 2025 | 12:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menyesalkan insiden penembakan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dilakukan oleh otoritas Maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). 

Wakil Menteri P2MI Christina Aryani menjelaskan, kronologi kejadian berawal dari patroli petugas APMM yang mendapati adanya kapal berisi 5 PMI berstatus unprosedural melintas di perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 03.00 dini hari. 

"Kondisi terkini, seorang PMI meninggal dunia, 1 PMI dalam kondisi kritis dan 3 PMI lainnya diinformasikan dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor, Malaysia," katanya saat jumpa pers di kantor P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu 26 Januari 2025.


Christina pun menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya seorang PMI korban penembakan APMM di Tanjung Rhu Malaysia. Meskipun PMI ini berstatus ilegal, Dia sangat prihatin dengan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi ini.

"Saya mendoakan semoga 4 orang PMI lainnya yang saat ini sedang dirawat, segera diberikan kesembuhan," sambungnya.

Kementerian P2MI mengecam tindakan atau penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh APMM. Kementerian P2MI mendesak Pemerintah Malaysia melakukan pengusutan terhadap peristiwa ini.

"Serta mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM apabila terbukti melakukan tindakan kekuatan berlebihan atau Excessive use of force," tegasnya.

Kementerian P2MI saat ini terus melakukan koordinasi untuk memastikan korban yang terluka mendapat perawatan medis yang diperlukan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Termasuk bantuan hukum dan pemulangan jenazah. 

"Saat ini kementerian sedang menelusuri asal daerah dari para korban untuk dilakukan pendampingan," tandasnya.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya