Berita

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL

Hukum

Bersihkan Marwah

KPK Harus Usut Tuntas Dana PSBI Mengalir ke DPR

MINGGU, 26 JANUARI 2025 | 10:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untu mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana program sosial Bank Indonesia (PSBI) yang mengalir ke sejumlah anggota DPR RI.

Ketegasan ini menjadi momentum KPK untuk membersikan marwahnya yang selama ini dianggap tercoreng di mata publik. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah berpendapat, KPK perlu kerja keras untuk mengembalikan citranya yang bersih agar kembali dipercaya publik.


“KPK selama ini tidak lagi masuk daftar lembaga dipercaya, sehingga KPK membutuhkan tindakan terukur agar kembali dipercaya,” kata Dedi kepada RMOL, Minggu, 26 Januari 2025.

Menurutnya, KPK harus segera bertindak tegas, dan mengusut secara tuntas kasus dugaan korupsi tersebut, agar marwahnya kembali bersih termasuk DPR dan BI.

“KPK perlu bertindak atas dugaan ini, setidaknya karena dua institusi yang perlu dijamin bersih dari korupsi, DPR dan BI,” tutup Dedi.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan ada program sosial Bank Indonesia (PSBI) mencapai triliunan rupiah yang disalurkan ke Komisi XI DPR.

Hal itu disampaikan Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu saat menyampaikan perkembangan penyidikan dugaan korupsi penyaluran dana PSBI.

"Triliunan lah. Kalau jumlah pasnya nanti lah ya. Takutnya nanti salah," kata Asep seperti dikutip RMOL, Rabu 22 Januari 2025.

Asep mengatakan, KPK bakal mendalami pengakuan salah satu anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Satori yang mengungkapkan bahwa seluruh rekan kerjanya di Komisi XI menerima dana PSBI yang ditampung dalam yayasan.

"Itu yang kita sedang dalami di penerima yang lain, karena berdasarkan keterangan saudara S, teman-teman sudah catat ya, seluruhnya juga dapat. Ya, kan, seluruh anggota Komisi XI terima CSR itu," terang Asep.

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, 2 orang yang disebut Deputi Penindakan KPK itu diduga sebagai calon tersangka dalam perkara ini. Mereka merupakan anggota DPR periode 2019-2024 dari Partai Gerindra dan Partai Nasdem berinisial HG dan S.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya