Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani/RMOL

Bisnis

Sri Mulyani Ogah Samakan APBN Indonesia Dengan Argentina yang Surplus

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 20:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia tidak bisa disamakan dengan negara lain, termasuk Argentina yang berhasil mencatatkan surplus pertamanya dalam 14 tahun terakhir. 

Begitu yang dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025, pada Jumat 24 Januari 2025.

Bendahara negara itu mengatakan terdapat perbedaan kondisi ekonomi antar Indonesia dan negara lain, sehingga membuat pendekatan dalam menyusun APBN tidak bisa disamakan.


"Argentina berada dalam situasi ekonomi yang sangat berbeda dibandingkan negara emerging market lainnya. Mereka terus-menerus menghadapi krisis dan sekarang memiliki presiden dengan pandangan atau pendekatan yang mungkin benar-benar berbeda. Pendekatan tersebut mungkin dibutuhkan untuk kondisi ekonomi Argentina sendiri," ujar Sri Mulyani.

Ia menekankan bahwa APBN Indonesia dirancang berdasarkan kondisi ekonomi domestik. Hal ini mencakup inflasi yang berada di kisaran 2+- 1 persen, jauh berbeda dengan Argentina yang mencatatkan inflasi lebih dari 70 persen.

"Jadi, kita tidak bisa menjiplak kebijakan ekonomi negara lain karena situasinya sangat berbeda, it's totally different. Rasio utang terhadap PDB (Debt to GDP ratio), eksposur terhadap utang, kondisi ekonomi domestik, hingga nilai tukar mereka sangat berbeda dengan kita," lanjutnya.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa desain APBN Indonesia mengutamakan peran sebagai katalisator dalam meningkatkan produktivitas, daya saing, dan menciptakan permintaan agregat yang berkelanjutan. 

"APBN kita dirancang untuk menjadi counter cyclical, shock absorber, dan mendorong peningkatan produktivitas ekonomi," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perekonomian Argentina untuk pertama kalinya mencatat surplus anggaran negara mencapai 1,76 triliun peso (senilai Rp 27,6 triliun), atau setara 0,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) dalam setahun penuh. 

Hal tersebut terjadi setelah Presiden Argentina, Javier Milei memangkas besar-besaran anggaran belanja negara, mencakup pemberhentian hampir semua proyek pekerjaan umum dan transfer dana ke provinsi-provinsi, memangkas pengeluaran pensiun dan gaji pegawai negeri, mengurangi subsidi energi dan transportasi, serta memotong lebih dari 30.000 pekerjaan di pemerintahan.

Hal ini merupakan upayanya dalam meredam inflasi yang meningkat tajam di Argentina, dan mencapai puncak hampir setara 300 persen pada April 2024.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya