Berita

Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2025, pada Jumat 24 Januari 2025/RMOL

Bisnis

KSSK Ramal Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tak Capai Target

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 19:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5 persen di sepanjang tahun 2024. Angka ini lebih rendah dari target pemerintah yang berada di level 5,2 persen.

"Ekonomi Indonesia kami perkirakan akan tumbuh 5 persen year on year (yoy) untuk keseluruhan tahun 2024," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I tahun 2025, Jumat 24 Januari 2025.

Prediksi tersebut merujuk pada pertumbuhan ekonomi di triwulan IV 2024 yang diperkirakan terjaga, diitopang kenaikan investasi, terjaganya konsumsi rumah tangga, dan belanja pemerintah pada akhir tahun.

"Selain itu, Pilkada yang dilakukan serentak pada November 2024 dan musim libur di akhir tahun menjadi faktor pendorong positif prospek pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024," katanya.

Sementara dari sisi global, Sri Mulyani menyebut ekonomi dunia menghadapi divergensi, di mana pertumbuhan ekonomi berbeda-beda yang menimbulkan kompleksitas serta ketidakpastian di pasar keuangan, termasuk di Indonesia.

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena ekonomi Amerika Serikat (AS) masih tumbuh kuat di kuartal IV 2024, sementara ekonomi Eropa dan Jepang mengalami perlemahan.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyoroti arah kebijakan pemerintah dan Bank Sentral AS yang menjadi faktor paling besar terhadap kondisi ketidakpastian pasar keuangan global.

"Ekonomi AS yang menguat, pasar tenaga kerja membaik, dampak kebijakan tarif yang dilakukan di AS diperkirakan akan memengaruhi proses penurunan inflasi menjadi tertahan. Jadi inflasi diperkirakan masih di level yang kuat," tutup Sri Mulyani.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya